Selasa, 08 Mei 2012

DISIPLIN PRIBADI, SOSIAL DAN NASIONAL

PENDAHULUAN
Disiplin adalah hal yang mutlak dalam kegiatannya sebagai Aparatur Sipil Negara  atau dalam kehidupan sehari-hari, karena tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendi kehidupan sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat (PNS) yang akan membahayakan citra dirinya, dan organisasi
DISIPLIN itu mutlak untuk :
1.    Menepati semua aturan Perundang-Undangan dan semua tugas yang harus dijalankan, juga hal yang kecil dengan tertib dan sempurna.
2.    Menegakkan kehidupan yang teratur dalam hal yang kecil
PENGERTIAN
1.    Sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab
2.    Kepatuhan terhadap suatu peraturan
3.    Mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan individu yang hakekatnya tiada lain dari keikhlasan menyisihkan pilihan hati sendiri
4.    Mengatur kewajiban dan larangan bagi Abdi Negara dan Abdi Masyarakat (PNS)  yang apabila tidak ditaati atau dilanggar akan dikenakan sanksi
5.    Tanggung jawab dan sikap seseorang dalam menyadari apa yang seharusnya dia lakukan.
TUJUAN
1.    Memberikan landasan dan pedoman dalam sikap dan perilaku
2.    Menjadikan tata kehidupan organisasi yang tertib dan teratur
3.    Mengembangkan ciri khas Aparatur
4.    Bisa membagi waktu
5.    Teratur dalam hidup
6.    Mempunyai mental dan jiwa yang tangguh
7.    Mempunyai fisik yang kuat
8.    Mendapat kepercayaan dari orang lain
9.    Keyakinan diri sendiri
10. Yang didasarkan pada tujuan negara dan masyarakat yang terangkum dalam kata DEMOKRASI PANCASILA yaitu pengakuan dan penghargaan terhadap kehormatan dan hak setiap individu
Disiplin bukan merupakan hukuman, ikatan yang mengekang atau paksaan yang harus dituruti. Disiplin harus diartikan segala sesuatu yang positif yang timbul dan tumbuh dari penentuan pada diri pribadi secara sadar.
Dalam mengikuti gerak disiplin ini kita harus juga melihat situasi, kondisi, toleransi, pendapat dan jangkauan serta lingkungan yang sedang kita hadapi. Jadi sebagai Aparatur Sipil Negara yang berdisiplin juga harus tau di mana dia menerapkan disiplin.
Segala yang disebut displin pada dasarnya sikap seorang pemimpin atau seseorang yang mempunyai jiwa pemimpin, yaitu bagaimana ia mengikuti atau mengerjakan sesuatu dengan disiplin.


FAKTOR PENDORONG
Ada 2 (dua) faktor pendorong dari kedisiplinan, yaitu :
1. Dorongan dari dalam
    Pengalaman, kesadaran dan kemauan untuk berdisiplin
2. Dorongan dari luar
    Perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman dan ganjaran serta lain-lain untuk   berdisiplin


KEPRIBADIAN SEBAGAI WADAH DISIPLIN
Kepribadian adalah pola tingkah laku yang tetap yang diperlihatkan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
Kepribadian yang mantap harus membentuk pola kedispilinan yang akan memberikan pengaruh yang besar terhadap manusia yang disesuaikan dengan kebudayaan atau kultur Indonesia.
BERBAGAI KONSEP DAN  PRINSIP DISIPLIN
a.    Suatu disiplin yang efektif harus didasarkan pada pengarahan diri secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif dan tanggung jawab yang besar untuk menjalankan disiplin.
b.    Disiplin yang efektif didasarkan pada kebebasan, keadaan dan persamaan kesempatan. Oleh karena itu, suatu disiplin akan dapat dihayati dan tertanam dalam diri bila mereka diberi kesempatan untuk mengalami kesalahan.
c.    Disiplin yang efektif akan membantu Karyawan/Karyawati (PNS) untuk mengenal lebih baik sebagai individu yang unik dan mandiri. Kesamaan akan menjadikan sesuatu menjadi lebih mudah tetapi sangat bertentangan dengan Demokrasi Pancasila
d.    Disiplin yang efektif akan membangun konsep diri sebagai Karyawan/Karyawati (PNS) yakni sebagai individu yang bermartabat dan perlu dihormati. Sehingga sebagai seorang pemimpin yang ingin menanamkan disiplin pada seseorang harus memulainya dengan kesan yang konstruktif atas hasil dan perilaku yang diperlihatkan
e.    Disiplin yang efektif akan meningkatkan kesiapan individu untuk pengarahan diri
f.     Disiplin yang efektif ditujukan pada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu tanpa paksaan
g.    Disiplin yang efektif pada dasarnya menetap agar orang tidak perlu melakukan penyesuaian terhadap perubahan disiplin
h.    Disiplin yang efektif jarang menggunakan hukuman sebagai cara untuk menakut-nakuti
i.     Disiplin yang efektif tidak menggunakan kutukan sebagai tuduhan atau penyesalan.



DISIPLIN  PRIBADI, SOSIAL DAN NASIONAL
Disiplin mengarahkan sesorang pada keterkaitan pada pribadi, masyarakat dan negara yang terdapat dalam Demokrasi Pancasila yaitu keserasian antara kepentingan pribadi dengan kepentingan di luar kita, kepentingan masyarakat dan negara.
Disiplin berpangkal pada tingkat kemampuan dan kemauan mengendalikan diri dalam mengamalkan nilai, ketentuan, peraturan dan perundangan yang berlaku di masyarakat dan negaranya

Disiplin Pribadi adalah pengarahan diri ke setiap tujuan yang ditumbuhkan melalui peningkatan kemampuan dan kemauan mengendalikan diri melalui pelaksanaan yang menjadi tujuan dan kewajiban pribadi diri sendiri
Disiplin Sosial adalah perwujudan dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui kewajiban pribadi dalam
                          1. Individu
                          2. Karakteristik : sikap, tingkah laku dan kepribadian
Disiplin Nasional  adalah kemampuan dan kemauan mengendalikan diri untuk mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan negara.

Selain disiplin tersebut di atas ada pula disiplin lainnya, yaitu :
Disiplin Ilmu, mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan sebagai ilmuwan
Disiplin Tugas, mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan oleh atasan
Tujuan yang hendak dicapai dengan mematuhi disiplin pribadi, sosial, dan nasional adalah untuk mencapai sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu.
Program yang telah ditentukan dengan mematuhi disiplin tugas dan disiplin nasional maka tujuan yang hendak dicapai itu akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Instruksi : Perintah dari atasan yang tidak boleh ditunda dan harus segera dilaksanakan.
Pribadi : Perintah yang datang dari hati nurani dengan suatu kerelaan untuk melakukan disiplin







PELAKSANAAN
Hanya ada satu cara untuk menjadikan seseorang berdisiplin yaitu dengan menjadikannya “KEBIASAAN”, Kebiasaan itu terbentuk oleh latihan. Jadi percuma bila kita mau disiplin tanpa pernah latihan.
Dengan kata lain bisa  berdisiplin karena kita telah biasa, dan kebiasaan ini dibentuk dari latihan.
 Contoh disiplin :
Menepati waktu yang telah ditetapkan
Meminta maaf bila datang terlambat
Mengerjakan tugas yang diberikan
Menyadari kesalahan dalam tugas
Semangat mengikuti latihan
Berani mengemukakan pendapat
Tunggu perintah
Bayar iuran tepat waktu

INGAT !!!!
TUGASMU TEGAKKAN DISIPLIN
DISIPLIN ADALAH NAFASKU
DISIPLIN ITU KEBIASAAN ATAU PAKSA
Selengkapnya...