Senin, 10 September 2012

IT for Kids

Oleh : Muh. Agus Winarno, S.Kom Pertumbuhan Teknologi dan sedemikian pesat dan mengagumkan ditandai dengan hadirnya perangkat elektronik termasuk komputer dan gadget gadget yang canggih yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya, tak bisa di pungkiri pertumbuhan perangkat teknologi tersebut beserta fitur-fitur canggih yang menyertainya dulu mempunyai pengaruh dan dampak yang berbeda pada anak-anak, dulu anak- anak tumbuh dan berkembang dengan alam yang jauh dari perangkat elektronik kini anak-anak sejak lahir sudah bersinggungan dengan perangkat teknologi canggih, handphone , komputer dan tablet PC merupakan perangkat teknologi canggih yang lazim bersinggungan langsung dengan anak-anak di zaman sekarang, baik sebagai bagian dari pembelajaran extra kulikuler disekolah, mengenalnya melalui komputer dirumah atau tempat penyewaan internet maupun gadget yang dimiliki orang tuanya. Internet aplikasi pembelajaran , game petualang adalah yang sering diminati anak-anak adalah bermanfaat untuk mengasah kecerdasan, namun harus tetap di waspadai oleh para orang tua penggunaan internet harus tetap di pantau yang terbaik bagi anak-anak.

Pengguna Internet ternyata 64% kontribusinya dari anak-anak. Internet mempunyai sisi positif dan negatif bagi anak-anak. Anak-anak usia 5 tahun diajak menggunakan aplikas-aplikasi yang mudah bisa berupa game atau video-video interaktif, jika ada sudah berumur 8 s/d 10 tahun maka punya kecendrungan dengan dunia interaksi yang lebih, maka mereka bisa menggunakan chatting atau email tetapi tetap dengan pengawasan, dan ketika usia remaja SMP dan SMA sudah boleh menggunakan sosial media. Pemberian gadget harus disesuaikan dengan usianya, anak-anak yang masih SD atau dibawah umur belum bisa dikasih fasilitas internet cukup dengan game-game yang biasa dan jika anak-anak dikasih kesempatan mengakses internet jangan disediakan di dalam kamar tetapi diruang keluarga agar tetap mendapat pengawasan dan yang penting juga orang tua jangan gaptek , orang tua harus tau menggunakan internet dengan begitu orang tua bisa mengontrol sejauh mana penggunaan internet anak-anaknya bagaimana interaksi yang dilakukan lewat game atau media sosial, jangan sampai game yang dimainkan tidak sesuai dengan umurnya. Orangtua sangat penting dalam mendampingi anak saat menggunakan sosial media seperti Facebook, Twitter, dan layanan instant messenger. Orangtua bahkan perlu membudayakan keterbukaan informasi antara orangtua dan anak agar terbiasa saling bertukar informasi dan berdiskusi sehingga setiap kali akan bertindak di internet, hal itu benar-benar dilakukan dengan pertimbangan matang. Hal terpenting yang perlu dilakukan orangtua adalah memberikan pemahaman kepada anak bahwa pengguna Facebook dan layanan lainnya di internet belum tentu menggunakan identitas sebenarnya. Orangtua juga perlu menekankan bahwa anak jangan chatsembarangan dengan orang yang tidak dikenal atau baru dikenalnya. Bahkan, kalau perlu daftarfriend list benar-benar teman yang sudah dikenal baik. Selain itu, anak juga perlu diberi pemahaman bahwa informasi di internet bisa disalahgunakan orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti nomor telepon atau ponsel dan alamat rumah, data-data itu seharusnya tak dicantumkan di situs jejaring sosial. Jangan pula memberikan nomor telepon kepada orang yang belum dikenal baik. Bahkan kalau perlu orangtua sedikit mengorbankan privasinya, misalnya dengan berbagipassword bersama anaknya seperti yang dia lakukan dengan kedua anaknya yang kini menginjak usia remaja. Tak semua orang mungkin bisa melakukan hal tersebut. Namun, bagi Judith, ia merasa perlu melakukannya karena orangtua juga sewaktu-waktu perlu mengawasi lalu lintas pesan lewat inbox yang tak terdeteksi langsung dari halaman depan. Anak-anak jangan juga tidak berikan fisilitas akses internet karena Internet jauh lebih banyak manfaatnya tergantung bagaimana penggunaannya, diantaranya : - Beri perhatian pada anak pada saat mengakses internet. - Harus digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat misalnya untuk mendapatkan informasi, menambah pengetahuan. - Untuk mengasah kemampuan dalam menciptakan content-content yang bagus untuk anak-anak yang berbasis internet (berkolaborasi antara anak & orang tua) Dan yang lebih penting pemerintah juga harus memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan diri lewat lomba-lomba IT. Yang tak kalah penting adalah dalam berkomunikasi dengan anak, orangtua harus menggunakan bahasa anak agar komunikasi nyaman dan anak tak merasa diintervensi. "Jika kita bisa berkomunikasi dengan bahasa anak, maka mereka akan mengerti. Semua tergantung dari bagaimana kita bicara dengan mereka. Jika kita bicara dari sisi kepentingan mereka di masa depan. Sumber: https://sites.google.com/site/ppmenetherlands/anak-anak www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2012/09/.../IT-For-Kids
Selengkapnya...