Senin, 15 Juli 2013

PERKEMBANGAN TIK DI ERA GLOBALISASI MEMEGANG PERANAN PENTING SEBAGAI SALAH SATU PILAR PEMBANGUNAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER BANGSA

Fery Handika, S.Sos, MSi 

Pasca Perestroika Gorbachev dan jatuhnya Uni Soviet, wajah dunia secara cepat mengalami perubahan melalui pesatnya perkembangan komputerisasi, teknologi digital dan komunikasi. Globalisasi, yang ditandai dengan kebebasan informasi dan keterbukaan demokrasi, menjadi catatan baru dari sejarah peradaban manusia hari ini. Tak hanya itu, ekspresi naluriah pribadi-pribadi insani semakin menghiasi berbagai jaringan media dijital sosial yang tersedia tanpa dinding pembatas; menciptakan sebuah dimensi public sphere (ruang publik) dan bahkan perbendaharaan kata dan frase baru. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi bagian penting dari theatre of mind filsafati manusia yang terkoneksi tanpa batas dengan peristiwa dan kejadian yang dialami dunia secara keseluruhan. 

 Bagi pemerintah sebagai penyelenggara negara dan penanggungjawab terciptanya public rationale discourse, fenomena perkembangan TIK harus dimanfaatkan demi sebesar-besarnya kemajuan peradaban serta masyarakatnya. Hal ini tercermin dalam komitmen para Kepala Pemerintahan Negara dari berbagai penjuru dunia pada Pertemuan Tingkat Tinggi Masyarakat Informasi sedunia (World Summit on Information Society) WSIS - Pertama di Jenewa 2003 dan WSIS - Kedua di Tunisia 2005, dimana kebijakan dan implementasi program mengurangi kesenjangan dijital dan pengentasan kemiskinan menjadi 2 (dua) topik utama pembangunan sektoral dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Turunan program yang dikristalisasikan dalam Sepuluh Kebijakan dan Program Unggulan itu diawali dengan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan internet untuk menghubungkan desa-desa, hingga akhirnya upaya mewujudkan separuh penduduk dunia melek teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mencerdaskan diri dan memakmurkan kehidupan masyarakat serta bangsa. 

Teknologi Informasi dan Komunikasi 

Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Beberapa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. 

Bidang pendidikan
1. Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran yang dikenal dengan sebutan CBE (Computer Based Education), contohnya yaitu CAI (Computer Assisted Instruction) yang digunakan para pendidik untuk menyampaikan arahan dalam pelajaran.
2. Digunakan untuk menyimpan data-data pendidik dan para murid, materi belajar, dan soal-soal latihan maupun ujian.
3. Dapat digunakan untuk proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning).
4. Komputer digunakan untuk membrowsing materi-materi tugas dengan menggunakan internet, dan menulis serta mengedit tulisan-tulisan dengan menggunakan aplikasi yang tersedia didalam komputer itu sendiri.
5. Dapat menghemat waktu dan tenaga dalam hal proses pengumpulan dan pengiriman informasi serta yang terkait dengan tugas dari guru ke murid atau sebaliknya, dengan menggunakan e-mail.

Bidang Perbankan
1. Untuk proses Transfer uang
2. Untuk pengecekan saldo
3. Untuk pemindahbukuan
4. Untuk pembayaran tagihan
5. Sebagai informasi rekening
6. Sebagai tempat untuk menyimpan data keuangan dari para nasabah, serta data-data dari para staff bank itu sendiri.
7. Dapat digunakan pula untuk system uang elektronik (ATM, kartu kredit, Debit Card, dll)

Bidang Kedokteran
1. Digunakan dokter untuk mendiagnosis penyakit
2. Untuk menghasilkan sinar-x bergerak (CAT- computer axial tomography)
3. Dapat membantu orang cacat, seperti menghasilkan alat membaca dengan teks khusus bagi orang tuna netra
4. Digunakan untuk menyimpan riwayat penyakit pasian, penggajian para karyawan rs, dan mengelola persediaan stock obat-obatan
5. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan

Bidang Rekreasi 
1. Digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis alat rekreasi yang canggih
2. Dapat digunakan juga untuk permainan computer, permainak arked, permainan video, dll

Bidang Penelitian Ilmu pengetahuan
1. Digunakan untuk mengambil gambar awan dan dikirim kebumi
2. Digunakan untuk alat-alat yang biasa ada pada laboraturium, seperti mikroskop, timbangan, dll.
3. Digunakan untuk meneliti angkasa luar
4. Dan dapat digunakan untuk menyelediki asas dalam sains dan matematik.

Bidang Transportasi
1. Digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas
2. Digunakan juga pada saat membayar karcis di tol
3. Di Negara maju, beberapa transportasi sudah dikendalikan oleh computer
4. Digunakan juga sebagai sensor yang akan memberikan pesan kepada computer pusat

Bidang Pemerintahan
1. Digunakan untuk Pembuatan surat surat dan dokumen penting
2. Digunakan untuk Pencatatan kompetensi penduduk.
3. Sebagai Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.
4. Digunakan juga untuk Pelacakan data dan informasi seseorang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang seiring dengan kemajuan zaman menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan perangkat teknologi tersebut. Untuk itu, kita perlu mempelajari dan memahami dengan baik teknologi tersebut agar dapat memberikan pengetahuan yang lebih banyak dan informasi yang mutakhir. Dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita dituntut untuk belajar sejak dini agar kita dapat berperan secara optimal. 

Teknologi informasi sampai dengan saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi. Hal tersebut mampu menciptakan peralatan yang mendukung perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). 

Pada dasarnya peralatan teknologi informasi meliputi 3 perangkat utama yaitu:
A . Sistem Komputer;
B . Jaringan Sistem Komunikasi;
C . Net Tools.

A. Sistem Komputer 
Komputer merupakan perangkat elektronika yang mampu menerima, memproses, dan menyimpan data, serta menghasilkan bentuk keluaran berupa teks, gambar, simbol, angka dan suara. Dalam pengoperasian, bentuk, sistem dan fungsinya, komputer terdiri atas 2 (dua) bagian yaitu hardware dan software. 

1) Hardware (Perangkat Keras) 
Untuk memenuhi kebutuhan akan bebagai informasi, manusia senantiasa untuk mengembangkan perangkat keras untuk mendukungnya. Untuk mengakomodasi kepentingan ini, manusia menciptakan berbagai peralatan yang menyokong keinginan tersebut. Perangkat hardware komputer dapat dikelompokkan menjadi perangkat input (didntaranya : Keyboard, Scanner), perangkat proses (diantaranya : CPU), perangkat output dan penyimpan data (diantaranya : Monitor, dan Printer), dan perangkat penyimpan data (diantaranya : CDROM, Compact Disk, Floppy Disk, Hard disk). Penjelasan lebih mendalam tentang perangat komputer akan Anda peroleh juga pada modul 3. 
a) Keyboard : Keyboard adalah alat untuk memasukkan data ataupun perintah ke CPU (Central Processing Unit). Keyboard biasanya terdiri dari rangkaian huruf dan angka.
b) Scanner: Scanner merupakan alat bantu untuk memasukkan data berupa gambar/grafik dan merubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data yang berupa teks.
c) Central Processing Units: Certral Processing Units (CPU) adalah alat yang berfungsi sebagai pemroses (pengolah) data. CPU merupakan rangkaian sirkuit yang menyimpan instuksi-instruksi pemrosesan, dan penyimpanan data sementara.
d) Monitor: Monitor adalah alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang diproses dalam CPU.
e) Printer: Printer adalah alat untuk memproduksi keluaran data (output) berbentuk cetak, baik itu berupa teks maupun gambar/grafik.
f) CD Rom : CD Rom adalah alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data dan program melalui media Compact Disk (CD). Alat ini didesain mampu menuliskan dan membaca data atau program melalui sistem Optik.
g) Compact Disk (CD): Compact Disk (CD) merupakan media penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik. Proses penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik.
h) Floppy Disk :Floppy Disk adalah alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan data ke dalam disket maupun sebaliknya. Ukuran yang umum digunakan adalah ukuran 3,5 inchi.
i) Hard Disk : Harddisk adalah alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas yang besar yang dilapisi secara magnetis.

2) Software (Perangkat Lunak) 
Software merupakan sebuah program komputer yang berisi sekumpulan instruksi yang dibuat dengan menggunakan bahasa khusus. Progran ini memberi perintah kepada komputer untuk melakukan berbagai pengoperasian/pemrosesan terhadap data yang terdapat dalam program tersebut atau data yang dimasukan oleh pengguna komputer. Singkat kata software merupakan ‘jiwa’ sedangkan hardware berfungsi sebagai ‘tubuh’ dalam sebuah komputer. Secara umum perangkat lunak dapat diklasifikasi menjadi 2 (dua) kelas yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Pembahasan secara khusus tentang perangkat lunak akan Anda dapatkan pada kesempatan yang lain. 

B. Jaringan Sistem Komunikasi 
Jaringan komunikasi merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan lainnya. 
1) Telephone Telephone merupakan alat komunikasi dua arah yang memungkinkan 2 orang atau lebih untuk bercakap-cakap tanpa terbatas jarak. 
2) ISDN Integrated Service Digital Network (ISDN) merupakan jaringan komunikasi khusus yang menggunakan jaringan telepon yang tidak hanya meproses suara, tapi juga mampu menangani penyimpanan data berupa teks, gambar, video, faksimili, dan lain lain. 
3) Facsimile Facsimile merupakan sebuah alat yang mampu mengirimkan dokumen secara persis sama melalui jaringan telepon. 
4) Fiber Optic Fiber optic merupakan jaringan komunikasi yang mampu mentransmisikan data dalam frekuensi tinggi. Dalam jaringan ini jalur komunikasi tidak menggunakan kawat tembaga tetapi menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya. 
5) Leased Line Leased line merupakan jaringan telepon tetap (permanen) yang menghubungkan dua tempat atau lebih. Jaringan ini tidak mempunyai alat pengalih (switching) atau sejenisnya, jaringan ini bekerja diantara tempat-tempat yang dihubungkan tersebut secara spesifik atau yang sudah ditentukan. Jaringan ini dikenal juga dengan sebutan private line. 
6) Wireless Wirekess adalah jaringan komunikasi nir kabel. Jaringan komunikasi yang menggunakan gelombang radio/frekuensi tertentu yang berfungsi sebagai penghantar informasi. Jaringan komunikasi ini menggunakan alat pemancar, penguat , dan penerima gelombang yang berisi data tersebut. 
7) Jaringan Komunikasi dengan Satelit Jaringan komunikasi tanpa kabel yang menggunakan satelit yang berfungsi sebagai pemancar, penerima dan penguat. Sistem komunikasi ini menggunakan gelombang sebagai penghantar datanya 
8) Antena, TV dan Radio, Seluler Antena merupakan alat yang digunakan untuk memancarkan dan menerima komunikasi radio. TV dan Radio merupakan alat penyampaian informasi (mass media) yang menggunakan gelombang sebagai penghantar sinyal suara dan gambar. 
9) Komunikasi Seluler Komunikasi seluler merupakan komunikasi yang menggunakan transmisi radio untuk mengirimkan sinyal informasi, alat tersebut lebih dikenal dengan nama Hand Phone. 

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa karakteristik yaitu, mampu menyediakan informasi, user friendly, di design dengan tepat untuk mempermudah akses informasi bagi pengguna, handal, siklus inovasi yang cepat, mempunyai waktu respon yang minimal, teknologinya beragam dan sudah stabil, desentralisasi/individualisme dimana penggunaan teknologi ini cenderung mengarahkan masyarakat menjadi individualis, karena kemudahan yang di tawarkan. 

Globalisasi dan Pembangunan 

Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era global yang antarnegara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekadar soal kita menambah perlengkapan modern, seperti video, fashion, televisi parabola dan computer dalam cara hidup. Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa sehingga pengaruhnya hamper melanda stiap aspek kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapa pun, namun dampaknya bias kita rasakan. 

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena yang selalu menarik untuk diminati. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan perangkat teknologi yang membantu manusia dalam berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan manusia dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan pun dan dimana pun manusia dengan perangkat teknologi tersebut bias menjalin hubungan, mendapatkan informasi, dan menyebarkan informasi kepada orang lain. Teknologi komunikasi informasi telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia. Beberapa perangkat teknologi komunikasi informasi yang ada sekarang, misalnya: 
1. Media cetak, seperti Koran, tabloid, dan majalah. 
2. Media audio, seperti radio, tape, compact disk. 
3. Media audio visual, seperti televise, TV kabel, internet. 
4. Komputer, perangkat inframerah, telepon, handphone, LCD, kamera, laptop. 

Di Negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di Negara-negara maju, seperti efisiensi, efektifitas, dan rasionalitas. Contohnya adalah penggunaan computer multimedia yang telah terhubung dengan jaringan internet. Dengan hanya berada di depan computer orang biasa melakukan berbagai aktivitas, seperti melakukan pembicaraan dengan orang lain, mengirimkan informasi, serta melakukan transaksi (pembelian, pembayaran, dan penjualan). Apa yang dahulu tidak terbayang bias dilakukan, sekarang ini dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi orang dapat melakukannya. 

Meningkatnya kecenderungan manusia terhadap tenologi informasi dan komunikasi (TIK) di era informasi ini sesungguhnya memiliki kaitan secara langsung dengan peningkatan tahap literasi komputer, literasi informasi, dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Semua faktor tersebut satu sama lainnya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Selain itu, minat membaca masyarakat juga semakin meningkat sehingga berdampak pada pemenuhan berbagai sumber yang mudah dan cepat diakses. Harapan utama dari pemanfaatan TIK adalah terbentuknya karakter bangsa yang dapat meningkatkan kemandirian dan prodikvitas kerja di kalangan masyarakat Indonesia saat ini yang diiringi peningkatan taraf pendidikan dan pendapatan masyarakat di masa depan sehingga mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia. M. Hatta Rajasa (2010) mengatakan bahwa pembangunan fisik suatu bangsa sebagai salah satu instrumen dalam pembinaan karakter manusia umumnya diartikulasikan dalam bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah pengaruh dari kemajuan kapasitas berpikir manusia, terutama teknologi informasi dan telekomunikasi. Kedua jenis teknologi ini secara sangat radikal telah mengakselerasi proses interaksi antar manusia dari berbagai bangsa dan memberikan dampak globalisasi yang salah satu cirinya adalah munculnya persaingan atau competitiveness. 

Di era globalisasi, disadari ataupun tidak tantangan Indonesia ke depan akan lebih berat. Dadan Wildan (2010) mengemukakan bahwa indikator utama globalisasi meliputi: (i) open competition, (ii) interdependency, dan (iii) competitiveness. Open competition adalah kondisi persaingan terbuka yang semakin meluas dan menyangkut berbagai dimensi kehidupan. Karena kompetisi itu semakin terbuka dan meluas, dengan sendirinya tingkat kompleksitas dari kompetisi itu akan semakin meningkat sehingga mendorong terjadinya ciri kedua yaitu desakan untuk semakin meningkatnya aspek saling ketergantungan atau interdependency antara satu pihak dengan pihak lain. Dan untuk menghadapi kompetisi yang semakin meluas, namun juga bersifat saling ketergantungan itu, maka setiap pihak dituntut untuk memiliki daya saing atau competitiveness yang tinggi. Namun disisi lain globalisasi melahirkan suatu kondisi ideologi yang demokratis, perlindungan hak asasi manusia yang semakin baik, kebebasan pers yang terbuka, tata pemerintahan yang baik atau good governance, serta proses ke arah pembangunan masyarakat madani atau civil society. 

Oleh karena itu, optimalisasi pemanfaatan TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan negara di kancah persaingan global dan pembangunan karakter bangsa. Permasalahan utamanya adalah karakter bangsa Indonesia yang mana yang akan dijadikan acuan, Sutopo Wahyu Utomo (2010) mengatakan bahwa karakter Bangsa Indonesia telah dirumuskan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yang menyatakan mengaku berbangsa yang satu Bangsa Indonesia, berbahasa satu Bahasa Indonesia, dan bertanah air satu Tanah Air Indonesia. Dengan demikian, pada tahun 1928 secara fisik karakter bangsa Indonesia sudah terbentuk. Namun, secara psikologis, sosial budaya, ekonomi, nilai-nilai karakter bangsa belum mengkristal, terlebih ketika dikaitkan dengan semangat untuk tetap menjaga kebhinekaan. 

Dalam konteks ini TIK berperan sebagai katalisator atau pemungkin dan peluang usaha. Harapan kita semua TIK juga menjadi solusi sistemik problem pembangunan seperti pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu diperlukan strategi pembangunan holistik yang didukung oleh pola komunikasi serta desiminasi informasi publik dengan memanfaatkan TIK. 

Dengan komitmen dukungan dan kerjasama dari pemerintah pusat, daerah serta peran pemangku kepentingan, kalangan bisnis, perguruan tinggi, komunitas dan masyarakat, maka upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa semakin nyata. 

Sumber :
http://munir.staf.upi.edu/2010/11/20/pemanfaatan-tik-dalam-pembangunan-karakter-bangsa-yang-mandiri-dan-berdaya-saing/
http://www.geschool.net/rizkyadrianramadhani/blog/post/memahami-fungsi-peralatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-part-1
http://elfazri.blogspot.com/2011/01/contoh-pemanfaatan-teknologi-informasi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/berita_detail/16
http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/berita_detail/17
Selengkapnya...