Kamis, 18 Juni 2009

Mencoba Beberapa Aplikasi Facebook

Oleh :

Rahmah Kurniawaty

Facebook telah menjadi suatu fenomena yang bikin ketagihan. Ini tak lain karena keterbukaannya, dalam pengertian orang bisa dengan mudah dan cepat mengetahui Anda sedang melakukan apa dan, sebaliknya, apa yang sedang dilakukan teman-teman Anda. Ditambah lagi terbuka kesempatan bagi pengguna untuk ikut membuat aplikasi dan menjadi terkenal.

Coba akses menu Applications-nya yang ada di sudut kiri paling bawah halaman profil Anda. Ada beragam aplikasi di sana, yang sebagian besar dibuat oleh orang-orang yang bukan pihak resmi Facebook. Ini mulai dari sekadar permainan, kirim-kiriman barang virtual, sampai aplikasi file sharing.

Untuk memudahkan Anda, yang mungkin sibuk atau malas mencari-cari aplikasi yang menarik, PCplus pilihkan beberapa di antaranya yang cukup berguna atau sekadar menghibur. Ada pengingat hari ulang tahun, aplikasi edit foto, hingga game pengasah otak. Silakan jajal sendiri yang kira-kira menarik buat Anda.

Ayos iShare
Jika doyan berbagi file, aplikasi yang satu ini layak dijajal. Seratus persen gratis, Ayos iShare menawarkan kapasitas ruang simpan sampai 2GB. Silakan menaruh dan membagi file-file Anda di sana (dokumen, MP3, gambar, atau lainnya) asalkan ukurannya tak lebih dari 100MB ketika diunggah (upload).

Selain sharing file, Anda juga bisa menggunakan file-file tersebut di halaman Facebook Anda, mendengarkan MP3 secara langsung dari browser, membuat link publik ke file-file Anda, menelaah statistik seperti jumlah download, atau memakai SSL untuk mengamankan file.

Ketika dicoba, aplikasi ini cukup mudah dinavigasi karena menunya tidak sulit dipahami. Di bagian atas, ada menu Shared Items, Personal Items, Friend’s Item, Group Items, Invite Friends, dan Contact Us. Sedangkan di bagian bawah kirinya ada menu Preferences, Reports, Options, dan Help.

Untuk melakukan unggahan atau menambahkan teks, folder, link, dan kalendar, Anda mesti masuk ke menu Options. Tapi Anda harus bersabar menunggu proses unggah file yang berlangsung cukup lama, apalagi jika koneksi Internet Anda termasuk lemot dan ukuran dokumennya gede. Namun, file lagu yang tersimpan di sana kemudian bisa disetel dengan cepat, tanpa putus-putus, dan terdengar oke.


Birthday Calendar
Sebagai orang yang lumayan sibuk atau memang pada dasarnya pikun, Anda mungkin sering merasa bersalah karena melupakan hari ulang tahun teman-teman dekat Anda. Nah, berkat aplikasi ini, tak perlu lagi merasa demikian.

Di Birthday Calendar, Anda bisa melihat tanggal lahir teman-teman Facebook Anda dalam format kalendar sehingga mudah ditelusuri siapa yang akan bertambah tua di tanggal berapa, menambahkan tanggal lahir orang-orang yang tidak ada di Facebook (ibu atau ayah Anda, misalnya), melihat siapa yang sebentar lagi bakal berulang tahun di halaman profil Facebook, serta mengirimkan kartu ucapan elektronik melalui fCards dan Group fCards dari 1700-an opsi yang disediakan. Jika mau, Anda juga bisa mengatur supaya notifikasi juga dikirimkan melalui e-mail dan SMS. Hari libur atau tanggal merah juga bisa ditambahkan.

Di halaman aplikasi ini, pilih menu Calendar untuk menampilkan tanggalan bulan ini dan bulan depan yang telah berisi foto-foto Facebook teman-teman Anda yang lahir di dua bulan tersebut, atau bisa juga menayangkan sekaligus satu tahun atau 12 bulan (yang akan ditampilkan di jendela browser baru). Jika sekadar ingin melihat siapa yang bertambah tua dalam waktu dekat, buka menu Upcoming Birthdays.

Sedangkan untuk mengatur aplikasi ini sesuai keinginan, buka menu Settings. Di sana terdapat submenu seperti Manage your Email and Mobile Alerts, Timezone Settings, Holidays by Country and Religion, dan Ignore Friends on Calendar.


Countdown
Sesuai judulnya, konsep aplikasi ini simpel saja. Anda dipersilakan memasukkan tanggal dan jam yang penting buat Anda di masa depan. Ini bisa apa saja (tanggal pengumpulan skripsi, deadline laporan yang harus diserahkan ke bos, atau tanggal keberangkatan Anda liburan, misalnya), dan Countdown akan menampilkan hitungan waktu yang tersisa (hari, jam, menit, dan detik) mulai dari detik ini sampai tanggal dan jam keramat tersebut tiba di halaman profil Facebook Anda.

Jika Anda kebetulan punya banyak janji atau deadline yang mesti diingat-ingat, aplikasi ini bisa jadi sangat berguna karena Anda bisa menambahkan sebanyak apapun countdown sesuai kebutuhan. Ingin tahu hal-hal apa yang teman-teman Anda sedang hitung mundur? Anda juga bisa mem-browsing-nya di sini.

Harap diperhatikan, supaya beroperasi secara akurat, Anda mesti memastikan setting waktu lokal Anda sudah benar.

Oh ya, jika Anda ternyata salah memasukkan tanggal atau jam di aplikasi ini, Anda bisa langsung menyuntingnya dengan gampang. Jangan lupa masukkan tema countdown yang sesuai, kalau perlu dibuat seoptimis mungkin sehingga Anda makin bersemangat menunggu momen tersebut tiba.


FotoFlexer
Pengguna Facebook pasti sudah mengetahui mudahnya mengunggah foto — sebanyak apa pun — ke dalam aplikasi ini. Tapi bukan sekadar memajangnya saja, Anda juga bisa lho menyuntingnya dengan mudah secara online. Gunakan saja aplikasi berikut.

FotoFlexer menawarkan aplikasi editor gambar yang mudah dikelola secara gratis. Di sini, Anda bisa mengutak-atik foto-foto yang sudah terunggah di Facebook dengan berbagai ukuran, font, serta menambahkan speech bubble atau thought bubble (untuk menambahkan teks seperti pada komik).

Silakan meng-crop, merotasi, memutar, menggambar, mengubah ukuran, menghapus, memperbaiki warna, meningkatkan exposure, memperbaiki red eye, mengubah warna kulit, memperbesar otot badan Anda di foto, melangsingkan pinggang, atau mengkartunkan wajah Anda untuk membuat foto-foto tersebut makin menarik. Bermain-mainlah dengan efek-efek seperti Blue Print, Bronze, Sepia, Grey, Color invert, Color Rotate, Painting, Sketch, Cartoon, Ink Stamp, Pop Art, Old Photo, Twirl, Bulge, Pinch, Stretch, dan Squish.

Selain itu, Anda juga bisa membuat kartu ucapan spesial memakai foto Anda atau teman Anda, membagi foto tersebut dengan teman-teman, dan mengorganisirnya dari semua akun situs photosharing yang Anda ikuti. FotoFlexer telah bekerjasama dengan PhotoBucket, MySpace, Picasa, Flickr, Phanfare, Smugsmug, dan Yahoo! Search untuk keperluan tersebut.

Jika memiliki Webcam, Anda dapat pula mengutak-atik distorsi, efek warna, dan menampilkan fitur Sketch dalam bentuk video real-time. Atau, potret gambar via Webcam tersebut dan langsung sunting di FotoFlexer.


iLike
Bagi yang doyan mendengarkan musik, aplikasi ini layak dilirik. Dengan iLike, Anda dapat menambahkan musik, video, dan playlist ke dalam profil Facebook, mendedikasikan lagu-lagu untuk teman-teman Anda, dan mencari tahu siapa yang akan pergi ke konser musik mana.

Bagi para musisi dan artis, aplikasi ini memungkinkan mereka membuat halaman sendiri, meng-upload musik dan aktivitas (jadwal manggung, misalnya), dan mendapatkan statistik secara mendetail perihal para penggemar. Anda juga bisa lho memperoleh lagu MP3 gratis yang diperkirakan cocok dengan selera Anda, dan bermain melawan teman-teman Anda di Music Challenge.

Ketika baru menggunakannya, Anda akan diminta untuk memilih artis mana saja yang Anda sukai dari berbagai pilihan yang disajikan oleh iLike. Setelah itu, silakan menentukan lagu-lagu mana saja dari mereka yang Anda sukai. Pihak iLike kemudian akan menyusunnya ke dalam playlist, dan Anda dapat langsung memutarnya secara online berikut tampilan video YouTube.
Tapi jangan terlalu kecewa jika ada lagu yang tidak diputar secara penuh, melainkan 30 detik saja. Menurut pihak iLike, jika lagu yang bersangkutan belum diunggah sendiri oleh para artis, mereka terikat lisensi untuk memutar sampel konten yang sama berdurasi 30 detik saja. Namun Anda bisa kok melihat-lihat lagu terbaru mana saja yang telah berdurasi penuh.

Jika tidak menginginkan aplikasi ini memakan halaman profil Facebook Anda, pilihlah setting untuk menampilkannya secara kecil saja di sisi kiri halaman.


vDream Racing
Aplikasi ini cocok bagi Anda yang gemar dengan permainan balap mobil. Begitu mulai mencicipinya, Anda akan diminta memilih mobil yang tersedia di Auto Row yang akan digunakan untuk balapan. Tapi tidak bisa sembarangan juga memilih, karena dana awal yang disediakan “hanya” $21.000 vDollar.

Untuk memudahkan pencarian, pihak vDream Racing menyusunnya menjadi tiga kategori yakni North American, Asia/Pacific, dan European. Dari Amerika Utara, merek mobil yang disediakan adalah Ford, Dodge, Chevrolet, Saleen, dan Pontiac. Di kategori Asia/Pacific, ada Honda, Acura, Toyota, Nissan, Subaru, dan Mazda. Sedangkan dari lini Eropa, ada nama-nama seperti Porsche, BMW, Audi, Volkswagen, Lamborghini, Lotus, dan Mini.

Setelah membeli mobil, Anda akan langsung ditawari untuk adu balap dengan pengguna lainnya yang dipilih secara acak tapi menggunakan mobil dengan spesifikasi mirip. Pun Anda diperbolehkan memilih mau balapan yang seperti apa.

Aplikasi ini menawarkan akses ke mobil, aksesori, dan spesifikasi performa sungguhan. Kemampuannya untuk berkoneksi dan bersaing dengan sesama penggemar mobil lainnya juga menjadi salah satu keunggulannya.

Butuh uang ekstra untuk menggelar modifikasi? Sering-sering saja ajak teman Anda balapan. Bagi yang enggak terlalu paham mobil tapi kepengin tahu lebih jauh, Anda bisa belajar banyak di sini.


Who Has The Biggest Brain?
Tidak hanya menawarkan permainan yang menarik, aplikasi ini sekaligus bermanfaat sebagai tes IQ. Jika berminat mengetahui seberapa besar otak Anda, Anda harus menyelesaikan empat kategori tes yang berbeda—analisis, kalkulasi, memori, dan pemrosesan visual. Di akhir tes, Anda akan diberi ranking yang kemudian dibandingkan dengan peringkat teman-teman Anda, dan orang-orang lainnya di seluruh penjuru dunia, yang sudah duluan ikutan. Jadi, makin tersebar aplikasi ini, makin sengit pula persaingan yang terjadi untuk meraih posisi tertinggi.

Selain bermain sendiri (melalui menu Play), Anda juga bisa menantang orang lain untuk bertanding via menu Challenge. Atau silakan mengundang teman-teman Anda untuk ikutan mencicipi permainan asah otak ini lewat menu Invite.
Selengkapnya...

Rabu, 10 Juni 2009

Ketika Facebook Jadi Alat Politik Kantor

Oleh :
Tuhu Nugraha Dewanto


Kehadiran situs-situs jaringan sosial di internet bukan hanya membawa dampak positif dimana hubungan antarpersonal menjadi semakin horisontal, dan orang bisa bebas mengekespresikan diri dan sebagainya. Di balik demokratisasi yang memungkinkan setiap individu menampilkan diri apa adanya, ada bahaya yang mengintai, dari mereka yang tidak siap dengan perubahan ini. Seorang teman yang bekerja di sebuah perusahaan multinasional ternama bercerita, dia mendapat masalah di kantornya gara-gara Facebook.

Alkisah, salah seorang manajer level tinggi mempermasalahkan beberapa foto yang dia pajang di Facebook. Tidak tanggung-tanggung, hal itu dijadikan isu untuk menjatuhkannya di rapat manajerial. Yang mengherankan saya, mungkin juga Anda, sebegitu kurang kerjaankah si manajer itu sehingga "sempat-sempatnya" mengintai Facebook orang lain? Tapi, kalau mau dipikir-pikir lagi, memang inilah realitas kita hari ini. Ketika berdiskusi dengan teman yang lain, ternyata beberapa orang bahkan telah mengantisipasi hal-hal semacam ini dengan sengaja memblokir teman-teman sekantor untuk menjadi teman di Facebook, guna mencegah potensi terjadinya politisasi kantor semacam itu. Atau, ada juga yang lebih telaten dengan melakukan kustomisasi pada privacy policy untuk masing-masing temannya di Facebook.

Kembali ke cerita teman saya tadi, apa pun yang dipermasalahkan oleh sang manajer, ada satu benang merah yang bisa kita tarik dari "kasus" kecil ini. Facebook rupanya telah dianggap sebagai cerminan pribadi seseorang, atau bahasa kerennya personal branding. Perlu diingat, angkata kerja dari Generasi Y yang kini mengisi jabatan profesional di kantor-kantor memang mempunyai karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka adalah para pekerja muda, yang lebih ekspresif, memegang motto 'work hard play hard', dan menginginkan keseimbangan antara bekerja dan bersenang-senang.

Di samping itu, karyawan Gen Y merasa bahwa melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kesenangan pribadi di kantor tidak masalah sepanjang tidak mengganggu urusan pekerjaan. Namun atasan mereka yang notabene dari Generasi X mungkin tidak bisa menerima begitu saja, bahwa ada anak buahnya yang eksentrik dan bergaya, sibuk "bergaul" di dunia maya di sela-sela kerja. Di sinilah timbul perbenturan nilai. Pada titik inilah, diperlukan pengertian dari kedua belah pihak, yakni karyawan dan bos, demi terwujudkan komunikasi yang mampu menjembatani antara dua (atau mungkin lebih) karakter generasi yang berbeda yang saling berinteraksi dalam satu lingkungan kerja.

Menurut saya setidaknya ada empat strategi yang bisa menyelamatkan Anda yang keranjingan Facebook dari jerat politik kantor, seperti dialami teman saya tadi.

1. Coba analisis lingkungan kerja Anda. Apabila Anda bekerja di industri kreatif atau dunia kerja yang fleksibel menerima karakter individual yang eksentrik, tak perlu mencemaskan apa yang akan Anda posting di Facebook.

2. Apakah kinerja Anda ditentukan oleh penilaian bos dan teman sekerja Anda, atau sebuah angka terukur, misalnya, orang-orang sales yang kinerjanya jelas ditentukan pencapaian target. Kalau kinerja Anda lebih banyak ditentukan persepsi bos (dan rekan kerja), maka perlu berhatilah-hati saat posting di Facebook. Sebab, bila ada beberapa orang yang berusaha menjegal Anda, dengan mudah mereka akan menggunakan Facebook untuk merusak citra Anda.

3. Blokir, atau setidaknya batasi jaringan sosial Anda di internet dari teman-teman yang berpotensi menjatuhkan Anda. Ada beberapa hal yang tidak bisa Anda kontrol di Facebook, misalnya Tag foto dari teman Anda, atau komentar-komentar, serta Wall yang ditulis oleh teman Anda.

4. Pertimbangkan berbagai hal yang akan dipublikasikan di Facebook, jangan sampai hal ini akan merugikan citra dan kredibilitas perusahaan, atau profesionalitas Anda di mata klien dan kolega.

Pada akhirnya, kita harus semakin menyadari bahwa saat ini kita hidup pada era ketika aktivitas yang berkaitan dengan kesenangan pribadi tak bisa benar-benar dipisahkan dari pekerjaan. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, karir dan masa depan posisi kita bukan hanya ditentukan oleh kinerja dan kesuksesan kita dalam menyelesaikan pekerjaan. Melainkan, juga oleh lingkungan tempat kita berada, yang terdiri dari atasan, kolega dan para klien yang kini telah saling terkait dan berinteraksi dalam satu jaringan. Dalam konteks ini, kita diingatkan pada pentingnya emotional intellegence, kepandaian untuk bisa menganalisis lingkungan sekitar dan kepekaan untuk memahami orang lain.
Selengkapnya...