Rabu, 16 Oktober 2013

Mencerdaskan Generasi Bangsa Dengan Tayangan Media Penyiaran Berkualitas.

Ririn Sry Muthia, S.Sos 

Pertumbuhan industri telekomunikasi dan penyiaran di Tanah Air mengalami pertumbuhan hingga 10% atau di atas pertumbuhan perekonomian. Potensi sebesar itu harusnya memberikan semangat tayangan program berkualitas, terutama konten pada televisi mengingat 90%orang Indonesia nonton TV. 

Televisi, merupakan suatu benda yang tidak asing lagi, setiap orang pasti sudah sangat mengenal barang elektronik yang satu ini. Pada era globalisasi saat ini keberadaan televisi bukan lagi hanya menjadi kebutuhan skunder bagi masyarakat seluruh dunia melainkan sudah berubah menjadi barang yang dibutuhkan bahkan harus ada di setiap keluarga (Primer). Televisi juga memegang peran penting dalam mencerdaskan masyarakat melalui tayangan-tayangan yang berkualitas dan bisa mendidik moral dan budi pekerti yang luhur generasi muda. 

Dunia pertelevisian dan perfilman kita masih jalan di tempat. Belum ada kemajuan yang terlihat jika dibandingkan dengan Negara-negara lain yang padahal mereka masih baru kemarin sore majunya. Industri perfilman dan televisi jika dikelola dengan baik dan matang negara ini akan maju sejak dulunya. Peran media televisi sangat penting dalam membangun masyarakat dan bangsa yang cerdas. Sebab, televisi merupakan urat nadinya informasi yang sulit untuk di kontrol.

Sebagai sarana informasi tentulah jenis tayangan yang disiarkan di TV selain sebagai hiburan juga terdapat sisi positifnya sebagai penyebar berita. Acara TV berkualitas seharusnya lebih banyak disiarkan sebagai sarana edukatif dengan cara yang menyenangkan lewat menonton TV. Di Indonesia sendiri penggunaan TV yang telah menjadi kebutuhan ini, memberikan peluang besar terhadap industri penyiaran dalam menyiarkan berbagai tayangan yang layak di tonton dan berkualitas bagi masyarakat. Banyaknya tayangan yang disuguhkan kepada kita, hendaknya memberikan kesadaran untuk lebih bijak memilih acara TV yang memang sesuai kebutuhan dan berkualitas bagi keluarga, seperti berikut ini : 
• Mario Teguh dalam “Golden Ways” di Metro TV
• Andy F. Noya dalam “Kick Andy” di Metro TV
• Program “Cari Tahu” di Metro TV
• Tung Desem Waringin dalam “TDW Show” di TVRI
• Program Unggulan “Pelangi Nusantara” di TVRI
• Program Unggulan “Inspirasi” hari di DAAI TV
• Program “Leptop Si Unyil” di Trans 7
• Program “Khasanah” di Trans TV
• Program “DR OZIndonesia di Trans TV

Adapun ciri-ciri acara berkualitas tersebut diantaranya adalah: 
Acara yang bersifat edukasional Dengan menonton acara TV yang bersifat edukasional akan memberikan banyak ilmu-ilmu pengetahuan baru bagi Anda. Menonton acara ini akan merangsang perkembangan kecerdasan otak anda. Pengetahuan-pengetahuan baru akan di dapat disini, dengan menonton acara TV orang akan lebih mudah mengingat materi yang di sampaikan karena diri kita akan merasa rileks dan nyaman ketika menonton acara di TV, ini berbeda dengan di bangku sekolah karena acara di TV di kemas dalam bentuk yang berbeda dan unik yang membuat kita nyaman melihatnya. 

Acara Motivasi dan Inspirasi Mungkin sebagian dari Anda ada yang mengalami kegalauan, patah semangat, depresi karena banyak masalah dan beban yang di tanggung. Dengan menonton acara televisi yang bersifat Motivasi dan inspirasi, ini akan memberikan dorongan atau penyemangat kepada Anda. Materi yang di sampaikan bisa membuat diri Anda menjadi sadar dan terasa hidup kembali karena mendapatkan motivasi dan penyemangat untuk Anda bangkit kembali. Inspirasi juga akan di dapatkan disini. 

Berita Dengan menonton acara News atau berita , Anda akan tahu informasi-informasi baru yang sedang terjadi, ini akan menambah wawasan tentunya. Update informasi terbaru ini sangat kita butuhkan. Namun pilihlah berita-berita yang berkualitas. Jangan memilih berita-berita yang dirasa tidak berkualitas misalnya berita tawuran, perselingkuhan dsb. 

Film-film yang mendidik dan menginspirasi Ketika kita menonton sebuah film dan sejenisnya, pilihlah film-film yang berkualitas. Film yang berkualitas itu adalah film yang memberikan efek positif bagi penontonya. Seperti film tentang sejarah, teknologi, lingkungan hidup, social budaya dan sebagainya. 

Acara Olahraga Nonton TV dengan acara Olahraga misalnya sepak bola, balap motor, bola basket, badminton, dll akan sangat bermanfaat. Ketika Anda menonton acara tersebut, secara reflek mungkin anda berteriak-teriak dan bersorak-sorak untuk menyemangati dan mendukung tim favorit Anda. Kegiatan ini sangat bagus bagi cairan otak yang lelah. Selain siaran di TV, Anda juga bisa melakukanya ketika menonton pertandingan langsung di lapangan/gelanggang olahraga. 
Selain menonton, Anda juga dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan olahraga, selain Anda dapat bersenang-senang, Anda juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan dengan berolahraga. Itulah beberapa pilihan acara-acara televise yang kami rasa perlu di tonton. Selain berkualitas acara tersebut juga menghibur. 

Selain itu dalam sidang uji materi terhadap pasal 18 ayat 1 dan pasal 34 ayat 4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Morissan memaparkan penggabungan atau sinergi media diperlukan untuk menghasilkan program-program yang berkualitas dan beragam. ”Munculnya sinergi media merupakan konsekuensi dari tingginya persaingan antar stasiun televisi. Sinergi ini dilakukan sebagai upaya untuk menghasilkan stasiun penyiaran televisi yang lebih produktif dan efisien,” ungkap Morissan. 

Sinergi media, justru memberikan sisi positif dalam konten-konten tayangan di televisi. Dengan adanya sinergi, konten tayangan justru akan lebih beragam atau memiliki diversity of content. ”Masing-masing stasiun televisi menayangkan program yang berbeda satu sama lain. Kesimpulannya, berkurangnya persaingan dan meningkatnya sinergi media secara kapital akan meningkatkan keragaman konten tayangan televisi,” paparnya. 

Kondisi yang terjadi saat ini, menurut Morissan, justru sudah terlalu banyak televisi nasional yang beroperasi. Padahal, kondisi persaingan yang sengit antar media bukan memberikan dampak positif namun justru sebaliknya. ”Media yang terlalu banyak, hanya akan menimbulkan persaingan ketat. Jika persaingan ini terlalu sengit justru tidak menghasilkan program yang beragam. 

Eduard Depari. Pengamat media massa ini mengemukakan khalayak justru tidak pernah mempersoalkan kepemilikan media. Persoalan yang lebih perlu mendapat perhatian adalah kualitas konten tayangan televisinya. ”Dari kaca mata pemirsa, yang jauh lebih penting adalah the song, bukan the singer. Siapapun pemiliknya, selama materi program dirasakan masyarakat memenuhi kebutuhan akan hiburan, tidak menjadi masalah. 

Selama ini KPI telah melakukan pengawasan isi siaran atas seluruh televisi yang berudara secara nasional. Sehingga setiap ada materi tayang bermasalah, KPI dapat melakukan teguran. Namun siaran yang sudah mengudara, seberapapun buruknya, tidak dapat ditarik lagi dari ruang imaji masyarakat yang menonton. Untuk itu diharapkan masyarakat agar lebih peka terhadap tayangan di televisi. “Sudah lama lembaga penyiaran berlindung di balik rating yang dengan metodenya sendiri, dinilai menunjukkan minat masyarakat”, Namun jika masyarakat melakukan tekanan melalui pressure group dengan jumlah yang masif, lembaga penyiaran tentu berpikir ulang untuk menayangkan siaran dengan mutu yang rendah. Karenanya KPI selalu membutuhkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta mengawasi isi siaran. “Sinergi KPI dan masyarakat dalam mengontrol isi siaran ini akan membuat media penyiaran berpikir panjang jika menayangkan program siaran berkualitas buruk. 

Oleh karena itu penguatan kelembagaan KPI sebagai wakil publik yang mengatur penyiaran harus ditingkatkan. Begitu pula dengan penguatan masyarakat agar lebih melek media wajib ditingkatkan. Dengan kesadaran bermedia yang tinggi inilah kekuatan publik diharapkan dapat melakukan kontrol dan pengawasan terhadap siaran televisi. Sehingga kalau ada pelanggaran atas isi siaran maka televisi yang bersangkutan diperkarakan melalui jalur hukum, baik itu melalui hukum acara pidana maupun perdata. Hal ini dimulai dengan pengaduan dan somasi kepada pihak televisi yang tayangannya dianggap merugikan masyarakat. Bila ini tidak direspon bisa dilanjutkan pada tahapan pengaduan ke pihak yang berwajib Dengan demikian, di samping akan membuat efek jera para pengelola televisi juga semakin menegaskan bahwa negeri ini benar-benar berdiri tegak berdasar atas hukum. 

Sekarang, yang perlu diingat adalah kualitas dari tayangan televisi tersebut yang tentunya sesuai dengan undang-undang penyiaran. Dan dengan Kenyataan demikian seharusnya menjadikan kita sadar bahwa sebagai penikmat televisi kita patut berpikir kritis. Pemikiran kritis membuat kita bisa memilah mana yang memang layak tonton dan mana yang tidak. Hal ini diperlukan untuk menghindari timbulnya dampak buruk jika kita tidak secara selektif menentukan tontonan televisi yang akan kita konsumsi. Karena di satu sisi televisi memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Mendapatkan siaran TV yang berkualitas layaknya tv berlangganan ternyata tidak melulu harus mahal. Dengan bantuan parabola, pengguna pun bisa mendapatkan acara berkualitas dengan harga yang pantas. 

Sumber :
http://www.belajarkreatif.net/2012/12/tips-memilih-acara-siaran-televisi-tv.html http://techno.okezone.com/read/2012/03/13/54/592565/perlu-sinergi-media-untuk-hasilkan-tayangan-berkualitas
http://kpid.jatengprov.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=49&Itemid=66 http://ambassadorrahayu.wordpress.com/2012/04/17/tayangan-berkualitas-mencerdaskan-generasi-bangsa/
http://blogging.co.id/acara-tv-berkualitas http://www.suaramerdeka.com/harian/0707/04/opi03.htm http://pkstaiwan.org/tifatul-sembiring-saatnya-media-penyiaran-membuat-sejarah/
Selengkapnya...

Senin, 09 September 2013

Kecepatan Broadband dan Pertumbuhan Ekonomi

Muh. Reza Arief Rahman, S.Kom 

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kini memegang peranan penting dan merupakan kendaraaan revolusioner bagi negara-negara di dunia dalam beradaptasi dengan perkembangan dunia. TIK sangat diperlukan dalam memperluas dan mengelola informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkembangan teknologi di bidang TIK begitu pesat dimana teknologi dan inovasi bergerak dinamis. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini berkembang pesat. Tak terlepas perkembangan TIK di Indonesia yang diprediksikan akan mendominasi dunia ekonomi. 

Saat ini istilah broadband biasanya menggambarkan koneksi internet yang berkusar 5 kali sampai 2000 kali lebih cepat dari teknologi dial up internet sebelumnya. Perkembangan teknologi ini membuat akses ke belahan dunia lain dapat dilakukan tanpa batas dan waktu. Media transmisi sinyal jaringan pita lebar atau broadband saat ini juga mengalami perkembangan yang pesat dan memiliki peran penting dalam menciptakan kondisi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Sedangkan Internet memiliki peran penting dalam rangka menumbuhkan roda perekonomian di Indonesia, khususnya di dunia bisnis (internet marketing) internet sangat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara online bahkan para pelaku bisnis di Indonesia dapat melebarkan sayap usahanya sampai keluar negeri yang tentunya akan sangat berpengaruh pada kemajuan perekonomian di Indonesia. Sebaliknya, konsumen pun semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan apapun, entah untuk kebutuhan bisnis ataupun pribadi. Konsumen bisa langsung bertransaksi di Forum Jual Beli (FJB) ataupun toko online lainnya. Dengan demikian roda perekonomian di Indonesia jadi semakin maju.

Teknologi internet broadband adalah sebagai jaringan yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Jaringan internet broadband dapat digunakan oleh banyak kalangan. Mengapa harus mempertimbangkan broadband? Broadband menjadi begitu terkenal tidak lain karena teknologi jaringan internet umum seperti dial-up sudah tidak memadai lagi untuk digunakan dalam aplikasi saat ini. Pada umumnya, aplikasi-aplikasi sekaran ini menuntut internet yang berkecepatan tinggi dengan waktu tempuh data yang tidak lama. Maka dari itulah, broadband berkembang sebagai solusi yang tepat dengan kemampuannya dan juga keekonomisannya.

Perkembangan jaringan pita lebar (broadband) yang begitu pesat dewasa ini dinilai memegang peranan penting dalam perkembangan dunia. Keberadaan broadband dalam menopang sambungan Internet dianggap mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi di negara-negara dunia lebih cepat karena broadband merupakan teknologi yang menyimpan potensi ekonomi. Hal itu disebabkan dalam broadband tersedia ruang begitu luas untuk inovasi untuk itulah pemerintah telah menetapkan penggunaan teknologi broadband untuk menunjang pembangunan ekonomi nasional.

Kesiapan broadband di Indonesia dibuktikan dengan backbone major operator dan proyek palapa ring, digantinya kabel kawat tembaga dengan serat optik meliputi 2.1 Juta satuan sambungan sekunder dan 9 Juta satuan sambungan primer serta mulai tumbuhnya industri Broadband Wireless Access (BWA), diantaranya Technology Research Global (TRG), Hariff Daya Tunggal Engineering, PT. LEN, dll. . BWA adalah next generation technology.

Untuk memahami peran broadband terhadap ekonomi maka perlu juga dipahami bagaimana broadband berdampak pada ekonomi. Pengembangan broadband mempunyai dua dampak yaitu dampak secara langsung dan pengembangan investasi pada infrastruktur. Dampak secara langsung akan meningkatkan penetrasi perumahan dan penetrasi perusahaan dimana penetrasi perumuhan akan mendorong consumer surplus dan pendapatan perumahan. Penetrasi perusahaan akan meningkatkan produktifitas perusahaan yang keduanya akan mendorong peningkatan GDP.

Lebih jauh dalam kajian ITU dikenali dampak penetrasi broadband terhadap pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product). Apabila kita lihat hasil dari kajian tersebut, maka terlihat pertumbuhan penetrasi broadband setiap 10% dapat meningkatkan pertumbuhan GDP sampai dengan 1,5% dimana pada negara berpedapatan rendah dan menengah termasuk Indonesia, terlihat pertumbuhan penetrasi broadband setiap 10% dapat meningkatkan pertumbuhan GDP sampai dengan 1,38%.

Broadband nirkabel dan sektor industri Indonesia yang terkait diprediksi memiliki potensi untuk menghasilkan US$ 9,01 miliar atau sekitar 1,68% PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia pada tahun 2015. Prediksi ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada tahun 2009 dimana negara-negara berkembang yang meningkatkan penetrasi broadband sebesar 10% akan mempengaruhi PDB negara tersebut sebesar 1,21%.

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia, pemanfaatan potensi Mobile Broadband secara optimal menjadi hal yang penting. Dari segi ekonomi, Mobile Broadband memiliki potensi untuk meningkatkan PDB Indonesia sebesar 1,68 % tahun 2015.
Sementara itu, dari segi sosial, Mobile Brodband dapat membantu mencapai target yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan millenium development goals seperti program pemberantasan buta huruf, akses terhadap sarana kesehatan dan finansial yang akan membawa ke arah pertumbuhan yang berkesinambungan dan merata.

Pada sektor ketenagakerjaan terlihat bahwa investasi pada broadband dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang signifikan. Pada negara maju seperti Amerika Serikat, Swiss dan Inggris, investasi pada broadband dapat menciptakan lapangan pekerjaan pada kisaran 150.000 pekerjaan. Sedangkan di Amerika serikat, setiap pertumbuhan penetrasi broadband 2% akan meningkatkan 0,2% penyerapan tenaga kerja.

Pada studi kasus yang dilakukan pada beberapa negara terlihat bahwa dampak pertumbuhan penetrasi broadband 1% pada beberapa negara seperti Brazil, Chile, India dan Malaysia cukup signifikan yakni pertumbuhan GDP pada kisaran 0,1 %. Khusus untuk Indonesia, kajian ITU tidak dapat memperlihatkan dampaknya kepada GDP karena keterbatasan data, namun apabila kita melakukan pendekatan "peering" yaitu negara dengan kondisi terdekat kepada Indonesia yaitu Brazil dengan referensi Malaysia, maka dampak pertumbuhan penetrasi broadband 1% akan mendorong pertumbuhan GDP pada kisaran 0,07%.

Secara umum, broadband dimanfaatkan untuk aktivitas browsing, email, blogging, social networking, website, online shopping, internet television, broadband radio, dan voice over IP. "Melihat penetrasi mobile broadband yang sedemikian cepat, perlu dicermati bagaimana pemanfaatan mobile broadband ini bisa menjadi peluang usaha, termasuk menjadi alternatif dalam pemasaran produk. Hal ini dikarenakan seiring berkembangnya tren digital seperti gadget dan akses internet yang sudah menjadi kebutuhan hidup seseorang, pekerjaan, serta transaksi bisnis.

Kecepatan broadband secara signifikan lebih cepat daripada teknologi sebelumnya, sehingga lebih cepat dan lebih nyaman untuk mengakses informasi atau melakukan transaksi online menggunakan internet. "Broadband meningkatkan aplikasi internet yang ada, membuka jalan bagi solusi baru, dalam mengefektifkan akses informasi. Termasuk juga di dalamnya e-government, layanan kesehatan online, e-learning dan peningkatan tingkat perdagangan elektronik dan lain-lain. Sejalan dengan tren pembangunan TIK internasional, Pemerintah Indonesia juga telah meningkatkan perhatiannya terhadap TIK sebagai pendukung pembangunan ekonomi.
Sumber :
http://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita-2659-rakornas-kominfo-menuju-era-broadband-ekonomi--.
html http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/hanum/2011/01/06/kualitas-broadband-sebagai-kunci-pengembangan-ekonomi/
http://www.merdeka.com/uang/jaringan-broadband-bisa-memperkuat-perekonomian-nasional.html http://www.kominfopringsewu.net/index.php?option=com_content&view=article&id=58%3Ajaringan-pita-lebar-katalisator-perekonomian-indonesia&catid=34%3Ademo&Itemid=53 http://swa.co.id/listed-articles/frost-sullivan-mobile-broadband-berpotensi-meningkatkan-pdb-indonesia-168-tahun-2015
http://www.kapanlagi.com/ragam/lifestyle/pemanfaatan-mobile-broadband-untuk-pertumbuhan-ekonomi-tanah-air.
html http://www.majalahict.com/berita-2510-kementerian-kominfo-gelar-rakornas-menuju-era-broadband-economy.html
http://hsutadi.blogspot.com/2009/12/menuju-ekonomi-broadband.html http://teknologi.inilah.com/read/detail/403711/benarkah-broadband-dorong-pertumbuhan-ekonomi#.Umda_sU3uUk
Selengkapnya...

Senin, 19 Agustus 2013

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENGATASI BENCANA ALAM

Iwan Setiawan, S.Kom 

Dilihat dari letak Geografis dan karakteristik wilayahnya, Indonesia memiliki banyak keuntungan. Terutama di bidang ekonomi dengan pengoptimalan pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi lain Indonesia yang memiliki ribuan pulau ternyata memiliki banyak kerugian, salah satu yang dapat dirasakan dampak karakteristik geografis tanah air kita adalah Indonesia menjadi rawan akan bencana alam. Puluhan gunung berapi di Indonesia yang tersebar di pulau jawa dan sumatera, lempengan Asia dan Australia yang berada di selatan pulau jawa, lempengan yang ada di barat pulau Sumatera dan rendahnya daratan utara pulau jawa merupakan sederet karakteristik yang berpotensi menimbulkan bencana. Meletusnya gunung Krakatau pada 1883, Tsunami Aceh tahun 2004, Gempa Jogja, bahkan tahun 2010 ini, Indonesia diguncang dengan Banjir Bandang di Wasior, Papua Barat, Tsunami di Mentawai, dan Erupsi Gunung Merapi di Jogja dan sekitarnya. 

Terjadinya bencana alam di negeri kita tidak dapat dicegah, namun masyarakat bisa meminimalisir kerugian akibat bencana, baik kerugian materi maupun kerugian jiwa. Disinilah Teknologi Informasi berperan penting dalam menangulangi bahkan memberikan peringatan awal sebelum terjadinya bencana. Sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam. Tujuan akhir dari peringatan dini ini adalah masyarakat dapat tinggal dan beraktivitas dengan aman pada suatu daerah serta tertatanya suatu kawasan. Selain itu pemetaan juga merupakan peran dari penggunaan IT dalam penanggulangan bencana alam. Gejala alam bisa juga diketahui dari tren yang berlangsung. Pola yang terjadi dalam rentang sekian tahun. Teknologi informasi bisa membantu memetakan hal tersebut. 

Beberapa pengalaman pemanfaatan Teknologi Informasi dalam memudahkan penanggulangan bencana di Indonesia sendiri ketika Tsunami melanda Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara dimana ketika itu seluruh jaringan komunikasi terputus, namun para relawan maupun para korban tidak habis akal untuk mengoptimalkan internet sebagai jalur komunikasi untuk mengabarkandan menginformasikan kondisi yang ada pada saat itu ke dunia luar maupun kepada sanak saudara mereka. Melalui blog maupun website, email, chat dan lain sebaagainya pemanfaatan internet ini mereka lakukan. Dampaknya adalah bantuan dari dalam dan luar negeri cepat tersalurkan dan relawanpun terus berdatangan untuk membantu evakuasi jenazah para korban yang meninggal akibat bencana itu.

Bencana alam merupakan masalah yang cukup rumit jika di tangani dengan cara manual. Prosedur penanganan bencana saat ini banyak yang tidak efektif atau bahkan salah sasaran semua itu disebabkan informasi yang terlambat masuk terlebih tidak akurat. Dengan adanya Teknologi Informasi saat ini sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan pada saat bencana akan terjadi. Teknologi Informasi tidak dapat mencegah terjadinya bencana secara keseluruhan, tetapi dengan adanya Teknologi Informasi kita dapat meminimalkan segala bentuk kerugian, korban jiwa, dan memberikan tindakan-tindakan yang efektif dan efisien,bahkan dapat meminimalkan dampak dari bencana tersebut. 

Dalam memberikan informasi, ini merupakan tugas utama internet sebagai media baru. Namun, bukan hanya itu. Teknologi Internet rupanya memiliki fungsi lain yaitu menggalang dana untuk para korban bencana. Tsunami di Aceh pada tahun 2004 membuktikan bahwa internet bukan hanya memiliki fungsi informatif, tetapi dapat pula menjadi lahan mencari dana. Salah satu situs yang berhasil menggalang dana paling besar pada saat itu adalah amazon.com, salah satu situs ritel yang sukses mengumpulkan lima puluh ribu dermawan dengan penghasilan lebih dari 32,6 miliar yang kemudian disalurkan melalui organisasi palang merah di Amerika Serikat. Selain itu yang berhasil dikumpulkan oleh tim AirPutih sebuah komunitas IT yang berhasil menggalan bantuan melalui website yang kemudian menyalurkannya berupa alat-alat telekomunikasi, komputer dan lain sebagainya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Lebih dari itu, ternyata perkembangan teknologi informasi juga bisa mengetahui kondisi korban dan mencari orang yang hilang akibat bencana. Seperti situs BBC yang mencari salah satu warga Belanda yang menjadi salah satu korban Tsunami di selatan Thailand. Mediacenter Airputih juga memanfaatkan hal serupa dan berhasil membantu salah seorang warga Malaysia yang juga menjadi korban Tsunami di Aceh. Ini membuktikan bahwa teknologi informasi berkembang untuk peradaban manusia, menyesuaikan kebutuhan manusia untuk keberlangsungan hidup manusia. 

Dalam membantu menanggulangi dampak bencana yang ada, perkembangan teknologi berupa internet rupanya telah memberikan sumbangsih besar bagi pemulihan wilayah maupun pemulihan korban yang telah terkena bencana alam. Namun bagaimana peran teknologi informasi dalam meminimalisir besarnya kerugian materi dan kerugian jiwa akibat bencana ? Masih membahas pengalaman kita pada Tsunami Aceh tahun 2004 dimana kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan miliar untuk merekonstruksi lagi kota yang telah mati akibat bencana tersebut. 

Apabila kita analisis lebih jauh, sebenarnya hal tersebut bisa diatasi sejak dini dengan memberikat peringatan dini lebih awal dengan melihat tanda-tanda yang atau gejala yang terjadi di lokasi tersebut. Berkaca pada Jepang, salah satu negera paling rawan terjadi gempa, pemanfaatan teknologi informasi disana rupanya sudah mencapai bagaimana memberikan peringatan sangat dini untuk mengetahui adanya potensi gempa di salah satu lokasi tertentu yang bisa diketahui adanya potensi gempa. Hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap masyarakat Jepang, karena dengan peringatan sangat dini, sebelum terjadinya gempa, masyarakat dapat mempersiapkan mental dan segala sesuatunya yang akan diselamatkan, baik itu dokumen penting, sumber-sumber finansial, mapun barang-barang berharganya, atau bahkan mereka dapat mengungsi lebih awal sebelum terjadinya gempa yang tentu akan menyulitkan mereka untuk bermigrasi ke tempat lain. 

Peringatan dini pulalah yang bisa mengurangi atau meminimalisir kerugian akibat bencana alam. Inilah yang mungkin harus bisa juga dikembangkan di Indonesia, mengingat negara kita merupakan negara kepulauan dimana gempa, tsunami, dan potensi meletusnya gunung berapi merupakan sebuah ancaman bencana, yaitu meningkatkan peran teknologi informasi dalam memberikan informasi lebih awal tentang potensi terjadinya bencana alam di daerah tertentu. Karena selain akan meminimalisir kerugian negara, hal tersebut juga menyelamatkan jiwa masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Namun, penggunaan media baru oleh masyarakat Indonesia berupa internet dengan segala situs-situsnya menjadi modal awal bagi masyarakat kita untuk dapat memperoleh informasi mengenai potensi bencana alam. Seperti yang disediakan oleh beberapa situs yang memang concern terhadap antisipasi bencana alam, informasi-informasi mengenai potensi bencana alam di wilayah ternentu, analisa-analisa mengenai terjadinya gejala alam terntentu. 

Selain itu, saat ini, muncul sebuah sistem baru yang dikenal dengan geolocation, yaitu sebuah sistem identifikasi lokasi geografis dari dunia nyata yang berasal dari sambungan computer, handphone, pengunjung website dan yang lainnya Jadi dengan koneksi internet saja kita dapat mengetahui lokasi-lokasi mana saja yang ingin kita cari berdasarkan karakteristik yang kita inginkan. Seperti kaitannya dengan bencana alam, kita dapat mengakses informasi berdasarkan potensi terjadinya tsunami, atau potensi terjadinya gempa, dan lain sebagainya. Jadi, perkembangan teknologi senantiasa memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi penggunanya, salah satu yang dapat kita rasakan adalah ketika bencana alam melanda bangsa kita, dalam keadaan darurat dan mengkhawatirkan ternyata teknologi informasi dan komunikasi dapat memberikan alternatif jalan keluar untuk menginformasikan bagaimana kondisi daerah bencana, menjadi alternatif bagi pengumpulan bantuan untuk korban bencana, mencari orang atau sanak saudara yang hilang akibat bencana dan lain sebagainya. Jadi masyarakat dimudahkan untuk menanggulangi bencana dengan cepat dan sigap. Namun diluar itu, perkembangan teknologi memberikan alternatif baru untuk masyarakat dalam meminimalisir atau mengurangi kerugian akibat bencana alam serta membantu masyarakat untuk mewaspadai adanya gejala-gejala alam tertentu jadi masyarakat kita dapat mengantisipasi kemungkinan apa yang akan terjadi, apa yang harus dipersiapkan, dan bagaimana cara menyelamatkan diri, harta benda, dan surat-surat berharga yang beresiko hilang ketika bencana alam melanda. 

Bencana alam memeng tidak bisa dicegah, namun manusia dengan segala kecerdasannya dapat mengantisipasi terjadinya bencana alam. Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir. Saat ini bencana alam memiliki intensitas dan kekuatan yang berbeda-beda seperti banjir musiman dibeberapa daerah sampai gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004 yang memakan banyak korban jiwa, kondisi ini memaksa diadakannya upaya cepat untuk memunculkan inisiatif pembenahan manajemen bencana, dengan melihat potensi bencana besar yang melanda Indonesia dan perlunya penggunaan teknologi dalam mitigasi bencana serta belum cukupnya pengalaman Indonesia dalam menghadapi bencana alam tertentu seperti gempa bumi dan tsunami maka perlu mengadakan kerjasama dengan negara yang sudah berpengalaman seperti Jepang. Informasi bencana alam sangat dibutuhkan dalam upaya pengelolaan bencana alam terutama pada langkah-langkah mitigasi dan persiapan menghadapi bencana. Mitigasi ini merupakan proses pencegahan atau pengurangan kan kemungkinan terjadinya bencana dan pengurangan kerugian akibat terjadinya bencana, sedangkan langkah persiapan menhadapi bencana ini termasuk pula melakukan prediksi dan peringatan dini akan terjadinya bencana (early warning). Informasi bencana alam yang tersusun dalam data base sangat penting tepat waktu bagi semua pihak, agar semua pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi bencana yang diperlukan, maka diperlukan sarana diseminasi dan sosialisasi informasi. 

Pengembangan sistem pemantauan bumi guna mendukung sistem alam bencana ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan pemanfaatan teknologi inderaja satelit dan SIG dengan menyediakan informasi inderaja secara operasional untuk pengelolaan bencana. Pengembangan sistem informasi untuk mitigasi bencana alam menggunakan data pengindraan jauh antara lain bertujuan untuk :
a)Membangun data base informasi bencana alam, meliputi kebakaran, kekeringan, banjir, iklim rawan pangan, 
b) Membangun media publikasi data base informasi bencana lam untuk sosialisasi distribusi dalam bentuk website/home page yang bisa diakses untuk pengguna secara muda lewat jaringan internet 
c) Membangun media koordinasi antar lembaga/instansi terkait dalam rangka komunikasi, analisa dan penentuan kebijakan bersama untuk mitigasi bencana. Dengan melihat permasalahan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Pemerintah Jepang melalui Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi (MIC) telah menandatangani Nota Kerjasama (MoC) dalam bidang penyiaran digital untuk kewajiban pelayanan universal (USO). Menindaklanjuti MoC diatas dicapai satu rencana untuk menggunakan pusat data Kominfo dan jaringan komunikasi untuk mitigasi bencana di Indonesia. Teknologi Informasi ini dilakukan karena pentingnya penanganan bencana yang sangat cepat. Dengan adanya IT dalam penanggulangan bencana maka hal ini dapat membantu sekali dalam efisiensi dan kesiagaan untuk membantu dan menangani suatu daerah aau tempat yang tertimpa bencana 

Sumber
http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/artikel_detail/10
http://akbarunpredict.wordpress.com/2012/09/15/perkembangan-teknologi-informasi-dalam-penanggulangan-bencana-alam-di-indonesia-2/
http://kesitu.komunitas.uksw.edu/2009/11/manfaat-internet-untuk-penanggulangan.html http://ferdyfridharma.wordpress.com/2012/05/26/peranan-it-dalam-penanggulangan-bencana-alam/
Selengkapnya...

Senin, 15 Juli 2013

PERKEMBANGAN TIK DI ERA GLOBALISASI MEMEGANG PERANAN PENTING SEBAGAI SALAH SATU PILAR PEMBANGUNAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER BANGSA

Fery Handika, S.Sos, MSi 

Pasca Perestroika Gorbachev dan jatuhnya Uni Soviet, wajah dunia secara cepat mengalami perubahan melalui pesatnya perkembangan komputerisasi, teknologi digital dan komunikasi. Globalisasi, yang ditandai dengan kebebasan informasi dan keterbukaan demokrasi, menjadi catatan baru dari sejarah peradaban manusia hari ini. Tak hanya itu, ekspresi naluriah pribadi-pribadi insani semakin menghiasi berbagai jaringan media dijital sosial yang tersedia tanpa dinding pembatas; menciptakan sebuah dimensi public sphere (ruang publik) dan bahkan perbendaharaan kata dan frase baru. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi bagian penting dari theatre of mind filsafati manusia yang terkoneksi tanpa batas dengan peristiwa dan kejadian yang dialami dunia secara keseluruhan. 

 Bagi pemerintah sebagai penyelenggara negara dan penanggungjawab terciptanya public rationale discourse, fenomena perkembangan TIK harus dimanfaatkan demi sebesar-besarnya kemajuan peradaban serta masyarakatnya. Hal ini tercermin dalam komitmen para Kepala Pemerintahan Negara dari berbagai penjuru dunia pada Pertemuan Tingkat Tinggi Masyarakat Informasi sedunia (World Summit on Information Society) WSIS - Pertama di Jenewa 2003 dan WSIS - Kedua di Tunisia 2005, dimana kebijakan dan implementasi program mengurangi kesenjangan dijital dan pengentasan kemiskinan menjadi 2 (dua) topik utama pembangunan sektoral dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Turunan program yang dikristalisasikan dalam Sepuluh Kebijakan dan Program Unggulan itu diawali dengan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan internet untuk menghubungkan desa-desa, hingga akhirnya upaya mewujudkan separuh penduduk dunia melek teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mencerdaskan diri dan memakmurkan kehidupan masyarakat serta bangsa. 

Teknologi Informasi dan Komunikasi 

Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Beberapa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari di berbagai bidang. 

Bidang pendidikan
1. Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran yang dikenal dengan sebutan CBE (Computer Based Education), contohnya yaitu CAI (Computer Assisted Instruction) yang digunakan para pendidik untuk menyampaikan arahan dalam pelajaran.
2. Digunakan untuk menyimpan data-data pendidik dan para murid, materi belajar, dan soal-soal latihan maupun ujian.
3. Dapat digunakan untuk proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning).
4. Komputer digunakan untuk membrowsing materi-materi tugas dengan menggunakan internet, dan menulis serta mengedit tulisan-tulisan dengan menggunakan aplikasi yang tersedia didalam komputer itu sendiri.
5. Dapat menghemat waktu dan tenaga dalam hal proses pengumpulan dan pengiriman informasi serta yang terkait dengan tugas dari guru ke murid atau sebaliknya, dengan menggunakan e-mail.

Bidang Perbankan
1. Untuk proses Transfer uang
2. Untuk pengecekan saldo
3. Untuk pemindahbukuan
4. Untuk pembayaran tagihan
5. Sebagai informasi rekening
6. Sebagai tempat untuk menyimpan data keuangan dari para nasabah, serta data-data dari para staff bank itu sendiri.
7. Dapat digunakan pula untuk system uang elektronik (ATM, kartu kredit, Debit Card, dll)

Bidang Kedokteran
1. Digunakan dokter untuk mendiagnosis penyakit
2. Untuk menghasilkan sinar-x bergerak (CAT- computer axial tomography)
3. Dapat membantu orang cacat, seperti menghasilkan alat membaca dengan teks khusus bagi orang tuna netra
4. Digunakan untuk menyimpan riwayat penyakit pasian, penggajian para karyawan rs, dan mengelola persediaan stock obat-obatan
5. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan

Bidang Rekreasi 
1. Digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis alat rekreasi yang canggih
2. Dapat digunakan juga untuk permainan computer, permainak arked, permainan video, dll

Bidang Penelitian Ilmu pengetahuan
1. Digunakan untuk mengambil gambar awan dan dikirim kebumi
2. Digunakan untuk alat-alat yang biasa ada pada laboraturium, seperti mikroskop, timbangan, dll.
3. Digunakan untuk meneliti angkasa luar
4. Dan dapat digunakan untuk menyelediki asas dalam sains dan matematik.

Bidang Transportasi
1. Digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas
2. Digunakan juga pada saat membayar karcis di tol
3. Di Negara maju, beberapa transportasi sudah dikendalikan oleh computer
4. Digunakan juga sebagai sensor yang akan memberikan pesan kepada computer pusat

Bidang Pemerintahan
1. Digunakan untuk Pembuatan surat surat dan dokumen penting
2. Digunakan untuk Pencatatan kompetensi penduduk.
3. Sebagai Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.
4. Digunakan juga untuk Pelacakan data dan informasi seseorang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang seiring dengan kemajuan zaman menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan perangkat teknologi tersebut. Untuk itu, kita perlu mempelajari dan memahami dengan baik teknologi tersebut agar dapat memberikan pengetahuan yang lebih banyak dan informasi yang mutakhir. Dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita dituntut untuk belajar sejak dini agar kita dapat berperan secara optimal. 

Teknologi informasi sampai dengan saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi. Hal tersebut mampu menciptakan peralatan yang mendukung perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). 

Pada dasarnya peralatan teknologi informasi meliputi 3 perangkat utama yaitu:
A . Sistem Komputer;
B . Jaringan Sistem Komunikasi;
C . Net Tools.

A. Sistem Komputer 
Komputer merupakan perangkat elektronika yang mampu menerima, memproses, dan menyimpan data, serta menghasilkan bentuk keluaran berupa teks, gambar, simbol, angka dan suara. Dalam pengoperasian, bentuk, sistem dan fungsinya, komputer terdiri atas 2 (dua) bagian yaitu hardware dan software. 

1) Hardware (Perangkat Keras) 
Untuk memenuhi kebutuhan akan bebagai informasi, manusia senantiasa untuk mengembangkan perangkat keras untuk mendukungnya. Untuk mengakomodasi kepentingan ini, manusia menciptakan berbagai peralatan yang menyokong keinginan tersebut. Perangkat hardware komputer dapat dikelompokkan menjadi perangkat input (didntaranya : Keyboard, Scanner), perangkat proses (diantaranya : CPU), perangkat output dan penyimpan data (diantaranya : Monitor, dan Printer), dan perangkat penyimpan data (diantaranya : CDROM, Compact Disk, Floppy Disk, Hard disk). Penjelasan lebih mendalam tentang perangat komputer akan Anda peroleh juga pada modul 3. 
a) Keyboard : Keyboard adalah alat untuk memasukkan data ataupun perintah ke CPU (Central Processing Unit). Keyboard biasanya terdiri dari rangkaian huruf dan angka.
b) Scanner: Scanner merupakan alat bantu untuk memasukkan data berupa gambar/grafik dan merubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data yang berupa teks.
c) Central Processing Units: Certral Processing Units (CPU) adalah alat yang berfungsi sebagai pemroses (pengolah) data. CPU merupakan rangkaian sirkuit yang menyimpan instuksi-instruksi pemrosesan, dan penyimpanan data sementara.
d) Monitor: Monitor adalah alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang diproses dalam CPU.
e) Printer: Printer adalah alat untuk memproduksi keluaran data (output) berbentuk cetak, baik itu berupa teks maupun gambar/grafik.
f) CD Rom : CD Rom adalah alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data dan program melalui media Compact Disk (CD). Alat ini didesain mampu menuliskan dan membaca data atau program melalui sistem Optik.
g) Compact Disk (CD): Compact Disk (CD) merupakan media penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik. Proses penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik.
h) Floppy Disk :Floppy Disk adalah alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan data ke dalam disket maupun sebaliknya. Ukuran yang umum digunakan adalah ukuran 3,5 inchi.
i) Hard Disk : Harddisk adalah alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas yang besar yang dilapisi secara magnetis.

2) Software (Perangkat Lunak) 
Software merupakan sebuah program komputer yang berisi sekumpulan instruksi yang dibuat dengan menggunakan bahasa khusus. Progran ini memberi perintah kepada komputer untuk melakukan berbagai pengoperasian/pemrosesan terhadap data yang terdapat dalam program tersebut atau data yang dimasukan oleh pengguna komputer. Singkat kata software merupakan ‘jiwa’ sedangkan hardware berfungsi sebagai ‘tubuh’ dalam sebuah komputer. Secara umum perangkat lunak dapat diklasifikasi menjadi 2 (dua) kelas yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Pembahasan secara khusus tentang perangkat lunak akan Anda dapatkan pada kesempatan yang lain. 

B. Jaringan Sistem Komunikasi 
Jaringan komunikasi merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan lainnya. 
1) Telephone Telephone merupakan alat komunikasi dua arah yang memungkinkan 2 orang atau lebih untuk bercakap-cakap tanpa terbatas jarak. 
2) ISDN Integrated Service Digital Network (ISDN) merupakan jaringan komunikasi khusus yang menggunakan jaringan telepon yang tidak hanya meproses suara, tapi juga mampu menangani penyimpanan data berupa teks, gambar, video, faksimili, dan lain lain. 
3) Facsimile Facsimile merupakan sebuah alat yang mampu mengirimkan dokumen secara persis sama melalui jaringan telepon. 
4) Fiber Optic Fiber optic merupakan jaringan komunikasi yang mampu mentransmisikan data dalam frekuensi tinggi. Dalam jaringan ini jalur komunikasi tidak menggunakan kawat tembaga tetapi menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya. 
5) Leased Line Leased line merupakan jaringan telepon tetap (permanen) yang menghubungkan dua tempat atau lebih. Jaringan ini tidak mempunyai alat pengalih (switching) atau sejenisnya, jaringan ini bekerja diantara tempat-tempat yang dihubungkan tersebut secara spesifik atau yang sudah ditentukan. Jaringan ini dikenal juga dengan sebutan private line. 
6) Wireless Wirekess adalah jaringan komunikasi nir kabel. Jaringan komunikasi yang menggunakan gelombang radio/frekuensi tertentu yang berfungsi sebagai penghantar informasi. Jaringan komunikasi ini menggunakan alat pemancar, penguat , dan penerima gelombang yang berisi data tersebut. 
7) Jaringan Komunikasi dengan Satelit Jaringan komunikasi tanpa kabel yang menggunakan satelit yang berfungsi sebagai pemancar, penerima dan penguat. Sistem komunikasi ini menggunakan gelombang sebagai penghantar datanya 
8) Antena, TV dan Radio, Seluler Antena merupakan alat yang digunakan untuk memancarkan dan menerima komunikasi radio. TV dan Radio merupakan alat penyampaian informasi (mass media) yang menggunakan gelombang sebagai penghantar sinyal suara dan gambar. 
9) Komunikasi Seluler Komunikasi seluler merupakan komunikasi yang menggunakan transmisi radio untuk mengirimkan sinyal informasi, alat tersebut lebih dikenal dengan nama Hand Phone. 

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa karakteristik yaitu, mampu menyediakan informasi, user friendly, di design dengan tepat untuk mempermudah akses informasi bagi pengguna, handal, siklus inovasi yang cepat, mempunyai waktu respon yang minimal, teknologinya beragam dan sudah stabil, desentralisasi/individualisme dimana penggunaan teknologi ini cenderung mengarahkan masyarakat menjadi individualis, karena kemudahan yang di tawarkan. 

Globalisasi dan Pembangunan 

Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era global yang antarnegara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekadar soal kita menambah perlengkapan modern, seperti video, fashion, televisi parabola dan computer dalam cara hidup. Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa sehingga pengaruhnya hamper melanda stiap aspek kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapa pun, namun dampaknya bias kita rasakan. 

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena yang selalu menarik untuk diminati. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan perangkat teknologi yang membantu manusia dalam berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan manusia dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan pun dan dimana pun manusia dengan perangkat teknologi tersebut bias menjalin hubungan, mendapatkan informasi, dan menyebarkan informasi kepada orang lain. Teknologi komunikasi informasi telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia. Beberapa perangkat teknologi komunikasi informasi yang ada sekarang, misalnya: 
1. Media cetak, seperti Koran, tabloid, dan majalah. 
2. Media audio, seperti radio, tape, compact disk. 
3. Media audio visual, seperti televise, TV kabel, internet. 
4. Komputer, perangkat inframerah, telepon, handphone, LCD, kamera, laptop. 

Di Negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di Negara-negara maju, seperti efisiensi, efektifitas, dan rasionalitas. Contohnya adalah penggunaan computer multimedia yang telah terhubung dengan jaringan internet. Dengan hanya berada di depan computer orang biasa melakukan berbagai aktivitas, seperti melakukan pembicaraan dengan orang lain, mengirimkan informasi, serta melakukan transaksi (pembelian, pembayaran, dan penjualan). Apa yang dahulu tidak terbayang bias dilakukan, sekarang ini dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi orang dapat melakukannya. 

Meningkatnya kecenderungan manusia terhadap tenologi informasi dan komunikasi (TIK) di era informasi ini sesungguhnya memiliki kaitan secara langsung dengan peningkatan tahap literasi komputer, literasi informasi, dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Semua faktor tersebut satu sama lainnya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Selain itu, minat membaca masyarakat juga semakin meningkat sehingga berdampak pada pemenuhan berbagai sumber yang mudah dan cepat diakses. Harapan utama dari pemanfaatan TIK adalah terbentuknya karakter bangsa yang dapat meningkatkan kemandirian dan prodikvitas kerja di kalangan masyarakat Indonesia saat ini yang diiringi peningkatan taraf pendidikan dan pendapatan masyarakat di masa depan sehingga mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia. M. Hatta Rajasa (2010) mengatakan bahwa pembangunan fisik suatu bangsa sebagai salah satu instrumen dalam pembinaan karakter manusia umumnya diartikulasikan dalam bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah pengaruh dari kemajuan kapasitas berpikir manusia, terutama teknologi informasi dan telekomunikasi. Kedua jenis teknologi ini secara sangat radikal telah mengakselerasi proses interaksi antar manusia dari berbagai bangsa dan memberikan dampak globalisasi yang salah satu cirinya adalah munculnya persaingan atau competitiveness. 

Di era globalisasi, disadari ataupun tidak tantangan Indonesia ke depan akan lebih berat. Dadan Wildan (2010) mengemukakan bahwa indikator utama globalisasi meliputi: (i) open competition, (ii) interdependency, dan (iii) competitiveness. Open competition adalah kondisi persaingan terbuka yang semakin meluas dan menyangkut berbagai dimensi kehidupan. Karena kompetisi itu semakin terbuka dan meluas, dengan sendirinya tingkat kompleksitas dari kompetisi itu akan semakin meningkat sehingga mendorong terjadinya ciri kedua yaitu desakan untuk semakin meningkatnya aspek saling ketergantungan atau interdependency antara satu pihak dengan pihak lain. Dan untuk menghadapi kompetisi yang semakin meluas, namun juga bersifat saling ketergantungan itu, maka setiap pihak dituntut untuk memiliki daya saing atau competitiveness yang tinggi. Namun disisi lain globalisasi melahirkan suatu kondisi ideologi yang demokratis, perlindungan hak asasi manusia yang semakin baik, kebebasan pers yang terbuka, tata pemerintahan yang baik atau good governance, serta proses ke arah pembangunan masyarakat madani atau civil society. 

Oleh karena itu, optimalisasi pemanfaatan TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan negara di kancah persaingan global dan pembangunan karakter bangsa. Permasalahan utamanya adalah karakter bangsa Indonesia yang mana yang akan dijadikan acuan, Sutopo Wahyu Utomo (2010) mengatakan bahwa karakter Bangsa Indonesia telah dirumuskan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yang menyatakan mengaku berbangsa yang satu Bangsa Indonesia, berbahasa satu Bahasa Indonesia, dan bertanah air satu Tanah Air Indonesia. Dengan demikian, pada tahun 1928 secara fisik karakter bangsa Indonesia sudah terbentuk. Namun, secara psikologis, sosial budaya, ekonomi, nilai-nilai karakter bangsa belum mengkristal, terlebih ketika dikaitkan dengan semangat untuk tetap menjaga kebhinekaan. 

Dalam konteks ini TIK berperan sebagai katalisator atau pemungkin dan peluang usaha. Harapan kita semua TIK juga menjadi solusi sistemik problem pembangunan seperti pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu diperlukan strategi pembangunan holistik yang didukung oleh pola komunikasi serta desiminasi informasi publik dengan memanfaatkan TIK. 

Dengan komitmen dukungan dan kerjasama dari pemerintah pusat, daerah serta peran pemangku kepentingan, kalangan bisnis, perguruan tinggi, komunitas dan masyarakat, maka upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa semakin nyata. 

Sumber :
http://munir.staf.upi.edu/2010/11/20/pemanfaatan-tik-dalam-pembangunan-karakter-bangsa-yang-mandiri-dan-berdaya-saing/
http://www.geschool.net/rizkyadrianramadhani/blog/post/memahami-fungsi-peralatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-part-1
http://elfazri.blogspot.com/2011/01/contoh-pemanfaatan-teknologi-informasi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/berita_detail/16
http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/berita_detail/17
Selengkapnya...

Rabu, 26 Juni 2013

Keberhasilan Kota Makassar Meraih Piala Adipura Adalah Wujud Partisipasi Masyarakat

Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh". Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu. Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori kota metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 - 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001 - 500.000 jiwa), dan kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa). Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok, yaitu: • Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota • Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap. Kota Makassar meraih Piala Adipura tahun 1997 di Era Kepemimpinan Malik B. Masri, dan setelah menunggu selama 16 tahun Piala Adipura kembali bisa di raih di bawah kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin, dimana sebelumnya tahun 2012 yang lalu Kota Makassar hanya meraih Piagam Adipura. Keberhasilan tersebut bukan semata-mata keberhasilan dari Pemerintah Kota Makassar, tapi ini merupakan hasil kerja keras seluruh steakholder yang terkait dalam bidang kebersihan dan lingkungan hidup. Terlebih lagi ini merupakan suatu penghargaan tertinggi buat masyarakat Kota Makassar dalam menjaga kebersihan dan lingkungan kota. Kriteria penilaiannya Adipura sangat ketat. Indikatornya bertambah, tidak hanya masalah sampah saja, tapi juga air, udara, ruang terbuka hijau. Untuk pengelolaan sampah, indikator utama yang jadi penilaian adalah bagaimana suatu daerah mengelola sampahnya (manajemen persampahan), dimana harus ada bank sampah, pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Pengelolaan Sampah Kota Makassar dalam mengatasi persoalan sampah melakukan berbagai upaya antara lain : • Memberdayakan masyarakat dalam mengelola sampah organik melalui komposter aerob dan keranjang sakti Takakura. • Membentuk usaha kecil menengah (UKM) daur ulang sampah an organik. • Membentuk forum kampung bersih dan hijau (forkasih) yang tersebar di 14 kecamatan. Selain itu dalam pengelolan persampahan Kota Makassar melaksanakan Program Bank Sampah, dimana mekanisme bank sampah Kota Makassar di mulai sejak tahun 2011. Kegiatan ini lahir dari respon masyarakat yang sangat besar pada Program Makassar Green and Clean tahun 2008, dimana wilayah binaan telah lolos dalam beberapa nominasi di nobatkan untuk melakukan proses pengolahan sampah melalui 3R yaitu Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Reuse adalah menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Dan recycle adalah mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat, dan bank sampah agar terus memacu aktivitas masyarakat untuk berperan aktif dalam kebersihan dan pelestarian lingkungan. Adapun dasar hukumnya adalah Undang-Undang RI Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dimana pada pasal 4 “ Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya” dan Pasal 12 (1) “Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga wajib mengurangi dan mengangani sampah dengan cara berwawasan lingkungan”. Ruang Terbuka Hijau Ruang terbuka hijau sebenarnya juga merupakan kebutuhan yang tidak dapat diabaikan, seperti juga halnya fasilitassosial lainnya, seperti peribadatan,pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Ruang terbuka hijau juga termasuk salahsatu elemen kota dan kehadirannya dalam suatu kota didasarkan pada ketentuan dan standar-standar tertentu. Ruang terbuka hijau ideal adalah 30 % dari luas wilayah. Hampir disemua kota besar di Indonesia, Ruang terbuka hijau saat ini baru mencapai 10% dari luas kota. Padahal ruang terbuka hijau diperlukan untuk kesehatan, arena bermain, olah raga dan komunikasi publik. Pembinaan ruang terbuka hijau harus mengikuti struktur nasional atau daerah dengan standar-standar yang ada. Ruang Terbuka Hijau Binaan (RTHB) adalah ruang atau kawasan yang lebih luas, baik dalam bentuk areal memanjang/jalur atau mengelompok, dimana penggunaannya lebih bersifat terbuka/ umum, dengan permukaan tanah di dominasi oleh perkerasan buatan dan sebagian kecil tanaman. Kawasan/ruang hijau terbuka binaan sebagai upaya menciptakan keseimbangan antara ruang terbangun dan ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai paru-paru kota, peresapan air, pencegahan polusi udara dan perlindungan terhadap flora Untuk Kota Makassar ruang terbuka hijaunya sisa 7 % dengan jumlah 104 wilayah yang tersebar dibeberapa kecamatan sehingga RTH di Makassar sudah tidak mampu memenuhi itu, maka yang ditempuh adalah memaksimalkan yang ada, dengan membuat "green roof" atau menghijaukan bagian atas atau teras bangunan. Peran Serta Masyarakat dalam Kebersihan Peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungannya agar tetap bersih sangat besar dan memegang peranan penting, sebab masyarakat adalah pelaku kebersihan sekaligus penerima manfaat langsung dari masyarakat tersebut. Jadi bersih tidaknya suatu daerah sangat tergantung dengan peran serta dan kesadaran masyarakat. Namun bentuk peran serta masyarakat dalam hal pengelolaan sampah yaitu membayar retribusi sampah, menjaga kebersihan lingkungan dan aktif dalam pengurangan dan penanganan sampah masih sangat kurang dan tidak optimal. Sehingga untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih efektif maka peran serta atau partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan secara terus menerus dengan perlu kesadaran dari masyarakat bahwa sampah yang dihasilkan adalah hasil tindakan masyarakat dan menjadi tanggung jawab masyarakat juga. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat diperlukan banyak cara diantaranya : • Dimulai dari diri sendiri dengan memberi contoh kepada masyarakat sekitar dimana kita berada tentang bagaimana menjaga kebersihan lingkungan. • Melibatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberi pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. • Sertakan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan • Kreatif dalam pengelolaan sampah, dengan membuat souvenir atau kerajinan dengan memanfaatkan sampah. • Selalu mengadakan kerja bakti. Kebersihan sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat. Dan sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan manusia sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Maka sebagai individu harusnya segala aspek yang ada dalam masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan. Karena tanpa lingkungan yang bersih setiap individu maupun masyarakat akan menderita sebab sebuah faktor yang merugikan seperti kesehatan. Kesehatan itu begitu mahal harganya. Sehingga semuanya harus di olah dengan baik . Lingkungan yang kotor berarti penganggu kesehatan yang juga berarti membuat bibit penyakit. Namun segala sesuatu ada kata perubahan hanya saja dalam segala persoalan-persoalan, semua ini tidak dapat dijalankan tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu masyarakat maupun kelompok masyarakat untuk menjaga kebersihan, Maka Kebersihan itu tidak akan berguna dan menimbulkan banyak kerugian, dengan adanya lomba Adipura adalah salah satu upaya treatment kepada daerah untuk dapat memperbaiki segala sesuatu yang behubungan dengan lingkungan, sehingga jauh lebih baik lagi. Sumber: http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1673/BAB%20V.pdf?sequence=3 http://drogpatravel.blogspot.com/2013/06/contoh-karya-ilmiah-tentang-kebersihan.html http://www.kanal-satu.com/berita-makassar-raih-piala-adipura.html#ixzz2XIr6gIV6 http://id.wikipedia.org/wiki/Adipura
Selengkapnya...

Strategi Komunikasi Dengan Pendekatan Kearifan Lokal

Kemajuan TIK telah memudahkan masyarakat mendukung informasi melalui Radio, TV, atau internet dengan segala konsekuensinya. Komunikasi tersebut sudah dicampuri berbagai kepentingan, bisa berbentuk opini publik. Namun demikian ada suatu cara komunikasi yang cukup efektif pencapaiannya kepada masyarakat, yakni dengan pendekatan kearifan lokal, antara lain: media pertunjukan rakyat, seperti di Sumatera Barat, setiap media pertunjukan rakyat diiringi dengan Randai, bahwa pertunjukan rakyat yang berbasis kearifan lokal terasa lebih mengena di hati masyarakat. Sehingga menjadi media yang cukup efektif menyampaikan pesan kepada masyarakat, dengan demikian masyarakat akan banyak yang aktif, begitu juga dengan daerah lain. Seni pertunjukan rakyat tang telah berkembang berabad-abad merupakan khazanah budaya nasional yang memiliki kedudukan dan peran khas di hati masyarakat Indonesia. Kedudukan dan peran yang dimaksud, kata dia, tidak semata-mata sebagai seni dan kebudayaan saja, tetapi juga sebagai produk dan aktivitas budaya yang memiliki potensi sebagai sarana penyebaran informasi, pendidikan, penanaman nilai-nilai budaya, dan kontrol sosial masyarakat. Seni pertunjukan rakyat identik dengan media pertunjukan rakyat (MPR) yang menggunakan kesenian rakyat sebagai media penyampaian informasi secara timbal balik (komunikasi dua arah) yang dinilai efektif dan komunikatif.Dengan kata lain, kata dia, "MPR" merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan kesenian rakyat sebagai media (saluran informasi). Dewasa ini mengingat sebagian besar masyarakat masih hidup di perdesaan dengan tatanan yang lebih berorientasi pada kearifan lokal, maka peran "MPR" dipandang masih efektif.

Upaya menggali kearifan lokal dalam masyarakat untuk membangun harmonisasi dalam komunikasi dan hubungan sosial mendapat sambutan yang antusias dari berbagai elemen masyarakat etnis dan agama. Ini terlihat dari kesepahaman mereka dalam melihat kearifan lokal untuk kedamaian dalam masyarakat, yang sesungguhnya ada dalam setiap etnis, berikut kesimpulan pernyataan : “Setiap etnis memiliki kearifan lokal, baik dalam bentuk pantun, pepatah, pribahasa, ungkapan, adat istiadat dsb (Yusriadi, Suriyanto, Hermansyah & Albertus). Sebagai contoh etnis melayu (umumnya) mempunyai pepatah “di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung” . ungkapan ini sangat populer dalam masyarakat Melayu Kalimantan Barat sebagai keharusan untuk menghormati tata krama, adat istiadat, nilai – nilai anutan dan budaya setempat. Dalam etnis Tionghoa Kalbar juga dikenal ungkapan – pepetah – pribahasa “ jip kang sui suan, jip koi sui nyak” yang artinya kira – kira “ jika masuk sungai harus sesuai belokannya, masuk kampung harus sesuai adat setempat” (Suriyanto). Ungkapan ini juga mengandung pilosofi komunikasi yang saling menghargai, menghormati dan menjunjung perbedaan dalam masyarakat”. Bagian dari kearifan lokal yang harus dipahami oleh setiap kita dalam menciptakan dan memelihara kedamaian dalam komunikasi dan hubungan sosial adalah kemampuan untuk memahami diri kita sebagai manusia yang memiliki hak dan kewajiban yang sama, tidak ada yang dilebihkan satu dengan yang lainnya. Termasuk dalam hal ini adalah adat, baik dalam bentuk kebiasaan yang ada dalam masyarakat maupun sebagai hukum yang dipatuhi. Sebagai sebuah kebiasaan, ia senantiasa hidup dalam diri dan hubungan sosial masyarakat adat, akan tetapi sebagai hukum yang dipatuhi, adat merupakan kesepakatan yang ditegakkan melalui lembaga adat. Karenanya adat suatu masyarakat (etnis, agama dll) mungkin saja – bahkan pasti memiliki perbedaan dengan masyarakat (etnis, agama) lainnya. Pengertian Kearifan Lokal Pengertian kearifan lokal (local wisdom) dalam kamus terdiri dari dua kata: kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam Kamus Inggris Indonesia John M. Echols dan Hassan Syadily, local berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan. Secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Dalam disiplin antropologi dikenal istilah local genius. Gobyah (2003), mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal. Menurut Caroline Nyamai-Kisia (2010), kearifan lokal adalah sumber pengetahuan yang diselenggarakan dinamis, berkembang dan diteruskan oleh populasi tertentu yang terintegrasi dengan pemahaman mereka terhadap alam dan budaya sekitarnya. Kearifan lokal adalah dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan masyarakat pedesaan. Dalam kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal. Kearifan budaya lokal sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikian menyatu dengan sistem kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalam tradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama. Beberapa Kearifan Lokal dalam Komunikasi Masyarakat Etnis Madura misalnya memiliki beberapa adat yang baik untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan damai seperti selamatan, acara perkawinan, sunnatan, muharraman dan lain–lain. Dalam hal kesenian juga ada yang namanya ronggeng. Kesemuanya ini terbuka bagi keterlibatan–keikutsertaan etnis–bahkan agama lain sekalipun. Di Kampung Jawa kecamatan Sanggau Ledo, masyarakat setempat yang notabene terdiri dari etnis Jawa, Melayu, Dayak, Bugis & Sunda masih memelihara adat bersama seperti selamatan kampung, yakni upacara sukuran yang diadakan di tengah-tengah kampung dengan menghadirkan tokoh agama, tokoh adat dan suku-suku lain, nanti dipimpin seorang lebai (tokoh agama Islam) sebelum berdoa diberi penjelasan tentang makna selamatan kampung tanda syukur pada Allah dan dijauhkan segala bencana. Masyarakat diwajibkan membawa makanan dan membawa alat-alat untuk mencari nafkah misalnya arit, pisau, parang, cangkul dan lain-lain diadakan setiap tahun sekali di bulan Sapar, sedangkan fungsinya untuk mengingat apa yang diberikan Allah kepada kita semua. Tujuannya untuk mengumpulkan masyarakat kita jadi satu walau berbeda suku, agama tapi kita tetap satu, kemuadian ada tolak balak adalah satu tradisi kampung suku Dayak untuk mengusir hama penyakit tanaman kearifan lokal lainnya adalah Rakik Saman yaitu mengelilingi kampung dengan membawa makanan (supaya kampung kita aman dari segala hal disini bermacam suku, agama boleh ikut untuk kepentingan kampung, fungsinya sama dengan tolak bala dalam budaya orang Melayu. Sedangkan tujuannya untuk menyatukan tiap-tiap suku yang ada di kampung kita ini supaya semangat kebersamaan itu tetap lestari. Sementara itu bagi masyarakat Dayak dusun Jawa juga ada adat yang sangat mendukung terwujudnya kedamaian dalam masyarakat, baik dalam bentuk gawai adat, tahun baru padi, pantak, naik dangau, dau juang dan mangkok merah. Sumber: http://www.psychologymania.com/2012/11/pengertian-kearifan-lokal.html http://www.antaranews.com/berita/376997/pertunjukan-rakyat-media-efektif-penyampai-pesan http://baimstain.blogspot.com/2009/02/kearifan-lokal-dalam-komunikasi.html
Selengkapnya...

Minggu, 21 April 2013

BAGAIMANA MENYIKAPI IKLAN TELEKOMUNIKASI

Oleh : Surahman Hidayat, S.Sos Banyak cara untuk membuat sebuah iklan agar dapat menarik perhatian banyak orang, namun tidak banyak iklan yang berusaha untuk menciptakan pelanggan. Karena tidak jarang ada iklan yang hanya mengedepankan sisi menariknya. Memang benar bahwa iklan itu harus bisa menarik perhatian orang. Iklan yang menarik itu adalah hal yang wajib, karena adanya iklan yang menarik akan membuat orang mau memperhatikan dan menyimak iklan tersebut lalu kemudian membeli brand yang dipromosikan. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan pembeli sasaran atau masyarakat. Dan untuk membuat sebuah iklan menjadi menarik serta menempel di dalam ingatan para konsumen maka harus diciptakan ide-ide kreatif yang dapat membuahkan iklan yang menarik. Iklan tersebut nantinya akan menciptakan kenangan dan perasaan positif yang mempengaruhi perilaku seseorang dari waktu ke waktu yang nantinya dapat mendorong orang tersebut untuk membeli sesuatu di kemudian hari. Perang iklan memang bukanlah hal baru di dunia marketing dan promosi. Tidak terkecuali industri telekomunikasi selular yang kini telah melampaui penetrasi lebih dari 50 persen di tanah air. Dunia telekomunikasi seluler masih disibukkan dengan perang tarif. Namun sejak kemunculannya pertama kali di tahun 90-an, saat ini jumlah operator yang beroperasi semakin banyak, dengan posisi pasar yang ditempati oleh pemain ‘yang itu-itu saja’.

Tak bisa dipungkiri, seiring ketatnya persaingan usaha, para penyelenggara telekomunikasi semakin gencar mempromosikan produk dan layanan telekomunikasinya. Iklan adalah salah satu cara paling efektif untuk mempromosikannya dan iklan dapat merugikan masyarakat jika tidak memenuhi kriteria obyektif, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun ketatnya persaingan usaha melalui iklan saat ini cenderung dapat merugikan masyarakat karena informasi yang diterima belum sepenuhnya memenuhi kriteria obyektif, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan kadang-kadang mengorbankan kualitas layanannya. Praktik usaha yang kurang sehat antara lain menawarkan tarif yang tidak wajar, gratis SMS maupun internet bahkan pemberian kartu perdana gratis serta undian berhadiah lainnya. Iklan telekomunikasi dilarang mencantumkan kata gratis atau kata lainnya yang bermakna sama bila ternyata konsumen harus membayar biaya lain, sebagaimana diatur dalam Etika Pariwara Indonesia," katanya. Oleh karena itu semakin gencarnya provider beriklan di media maka Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan segera menertibkan iklan telekomunikasi. Langkah ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan, diantaranya dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI meneruskan cukup banyak pengaduan masyarakat tentang dugaan adanya iklan produk dan layanan telekomunikasi yang terindikasi mengarah pada praktek usaha yang kurang sehat sehingga berpotensi merugikan masyarakat. Pihak YLKI, menerima sekitar 70 pengaduan. Dari jumlah itu, 22 pengaduan atau sekitar 31,4 persen menyangkut layanan Internet, dan 11 pengaduan tentang tagihan yang tiba-tiba melonjak. sebelumnya pengaduan terbanyak soal penyedotan pulsa, kini berkaitan dengan data atau Internet. Selain itu, banyak sekali iklan dan promosi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Salah satunya adalah paket unlimited. “Banyak konsumen yang mengeluh apa yang diperoleh tidak sesuai dengan iklan atau informasi yang didapat. Agar konsumen terhindari dari kerugian serta demi terciptanya persaingan yang sehat di industri telekomunikasi, Kementerian Kominfo menerbitkan surat edaran (SE) tentang Iklan Telekomunikasi kepada penyelenggara iklan telekomunikasi. Peraturan tersebut meliputi penyediaan paket bundling atau pemberian bonus layanan telekomunikasi, yakni kartu perdana seluler, modem Internet, telepon seluler, atau produk telekomunikasi lainnya , dalam surat edaran tersebut dicantumkan ketentuan iklan layanan telekomunikasi yang meliputi informasi tentang tarif dan pulsa. Begitu pula dengan kualitas layanan jasa short message service, multimedia services, dan Internet serta layanan data, suara, dan lain-lain terkait dengan telekomunikasi. Surat edaran juga mengatur media iklan yang dipergunakan. Maksud dari SE ini adalah sebagai himbauan kepada setiap penyelenggara telekomunikasi dalam mempromosikan dan mengiklankan produkdan layanannya agar mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Adapun tujuannya adalah untuk: (1) menciptakan terselenggaranya persaingan usaha yang sehat antara penyelenggara telekomunikasi; (2) melindungi konsumen dari informasi yang tidak benar; dan (3) menciptakan penyelenggaraan telekomunikasi yang tertib dan berkualitas. Ruang lingkup SE ini meliputi: (1) Iklan produk telekomunikasi yang di dalamnya disertakan layanan telekomunikasi ( bundling ) atau diberi bonus layanan telekomunikasi seperti:k artu perdana seluler; modem internet ; telepon seluler; dan / atau produk telekomunikasi lain n ya ; (2) Iklan layanan telekomunikasi yang meliputi informasi tentang tarif, pulsa, dan kualitas layanan jasa: SMS; MMS; i nternet; layanan data; v oice ;dan / atau l ayanan jasa lainnya terkait dengan telekomunikasi; (3) Media iklan yang dipergunakan: Media Cetak; Media TV/Radio; Media Online; Media Luar Griya; Media PesanSingkat (SMS) , MMS, dan display banner; dan/atau Media lainnya. Beberapa hal penting lain yang diatur dalam SE ini adalah sebagai berikut: 1. Dalam mengiklankan produk dan layanannya, penyelenggara telekomunikasi wajib mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut: a. Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 17, dan Pasal 20 UU Perlindungan Konsumen; b. Pasal 17, Pasal 19, dan Pasal 25 UU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat; c. Pasal 10 dan Pasal 21 UU Telekomunikasi; d. Pasal 46 ayat (4) UU Penyiaran; e. Pasal 9, Pasal 27, dan Pasal 28 UU ITE ; f. Pasal 68 dan Pasal 69 PP Penyelenggaraan Telekomunikasi; g. Peraturan KPI No. 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran; h. Peraturan KPI No. 2 Tahun 2012 tentang Standar Program Siaran; i. Etika Pariwara Indonesia. 2. Penyusunan materi iklan telekomunikasi secara umum harus berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam EtikaPariwara Indonesia (EPI). 3. Materi iklan telekomunikasi yang ditayangkan melalui media televisi dan radio wajib mentaati ketentuan dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia. 4. Materi iklan telekomunikasi dilarang mencantumkan kata gratis atau kata lainnya yang bermakna sama bila ternyata konsumen harus membayar biaya lain,sebagaimana diatur dalam Etika Pariwara Indonesia. 5. Penyelenggara telekomunikasi yang memprakarsai dan membiayai pembuatan iklan telekomunikasi dan/atau pengguna jasa periklanan harus : a. Bersikap jujur dan bertanggung jawab terhadap informasi yang diiklankan. b. Tidak membohongi dan m enyesatkan masyarakat ; c. Dapat dipahami oleh masyarakat; d. Tidak bertujuan untuk merusak pasar dan merendahkan / menjatuhkan produk layanan telekomunikasi milik penyelenggara telekomunikasi lain ; e. Tidak merendahkan suku, ras, agama, budaya, negara, dan golongan ; f. Tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; g. Tidak melanggar kesusilaan. 6. Iklan telekomunikasi yang mencantumkan durasi, tariff pulsa, tarif internet, kecepatan akses , serta kualitas layanan lainnya , maka pihak penyelenggara telekomunikasi harus dapat membuktikan kebenarannya secara teknis dan tertulis. 7. Iklan telekomunikasi yang mencantumkan undian berhadiah, wajib mendapatkan izin Kementerian Sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan . 8. Iklan telekomunikasi yang sudah mendapatkan izin dari Kementerian Sosial wajib mencantumkan nomor izin undian berikut masa berlakunya undian berhadiah. 9. Iklan telekomunikasi yang berkaitan dengan undian berhadiah atau permainan berhadiah lainnya yang melibatkan penggunaan fasilitas telepon atau Short Message Services (SMS) wajib memberitahukan kepada pelanggan secara jelas, lengkap, dan terbuka mengenai tarif pulsa yang dikenakan atas keikutsertaan serta cara menghentikan keikutsertaan. 10. Setiap produk dan layanan telekomunikasi harus dilengkapi keterangan atau panduan dalam bentuk buku, leaflet dan atau bentuk lainnya yang menggunakan Bahasa Indonesia. 11. Penyelenggara telekomunikasi wajib menyediakan Unit Pelayanan Pengaduan yang mudah diakses dan menyelesaikan keluhan konsumen. 12. Penyelenggara telekomunikasi yang melakukan pelanggaran dalam mengiklankan produk dan layanannya akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 13. Pemerintah bersama masyarakat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Surat Edaran ini. SE ini sama sekali tidak menghalangi para penyelenggara telekomunikasi untuk berkreasi, dan berinovasi membuat iklan telekomunikasi sebaik dan semenarik mungkin untuk meraih pangsa pasar yang lebih banyak dengan tarif yang semuraih mungkin. .Mereka tetap bebas berkarya yang terbaik, karena itu hak mereka. Hanya saja, dengan SE ini diharapkan seluruh penyelenggara telekomunikasi dapat mentaati dan apabila terjadi pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indoensia) menginstruksikan agar: 1. Para penyelenggara telekomunikasi dalam penyelenggaraan telekomunikasi selain memenuhi ketentuan Undang-Undang Telekomunikasi, juga wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang terkait. 2. Operator dalam beriklan memperhatikan aturan dan ketentuan berlaku mengenai kewajiban untuk memberikan informasi yang benar dan tepat mengenai harga atau tarif, kondisi dan tawaran potongan harga dari barang dan/atau jasa yang ditawarkan. 3. Operator dalam beriklan wajib memperhatikan asas manfaat bahwa pembangunan telekomunikasi harus berdaya guna dan berhasil guna sebagai komoditas ekonomi yang dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir batin, sebagai sarana pendidikan serta ikut serta dalam proses membangun karakter bangsa. Sebenarnya, dari masalah persaingan iklan telekomunikasi yang semakin tidak sehat, dapat kita simpulkan bahwa beberapa peraturan UU sukar untuk menyentuh mereka. Padahal sudah dicantumkan dengan jelas UU mengenai telekomunikasi dan perlindungan konsumen. Beberapa iklan telekomunikasi, hanya berkonsentrasi terhadap persaingan antar provider telkomunikasi, dalam mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Sedangkan bagi pihak konsumen, iklan tersebut idak memberikan dampak positif kepada masyarakat, bahkan terkesan menipu mereka, karena ketidaklengkapan informasi yang diberikan. Sumber :  http://fithriyanirahmah.blogspot.com/2012/12/hukum-bisnis.htmlhttp://www.fortuneindo.com/2011/index.php/en/news/8-general/266-strategi-dalam-menciptakan-iklan-yang-efektif-dan-menarik.html  http://img.okeinfo.net/content/2008/01/10/54/74222/2FF2dMIFmc.jpg.  http://kominfo.go.id/berita/detail/3896/Siaran+Pers+No.+24-PIH-KOMINFO-3-2013++tentang+Penertiban+Iklan+Telekomunikasi+ Berbagai Sumber.
Selengkapnya...

Senin, 11 Maret 2013

MARI KITA CIPTAKAN INTERNET YANG AMAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Oleh : Apriliana Kartikasari, S.Kom Perkembangan teknologi internet sampai saat ini belum mempunyai formula jitu yang yang dapat berfungsi sebagai filter bagi para penggunanya. Justru dewasa ini teknologi internet semakin meradang menerjang, hal ini jika tidak disiasati dengan cerdas maka melahirkan wabah penyakit yang begitu akut terhadap perkembangan peserta didik. Banyak contoh kongkrit yang membuat kita terperangah, betapa teknologi internet telah membawa dampak yang begitu serius. Sebut saja, malas belajar gara-gara kecanduan game online, mengunggah situs-situs dewasa, bahkan tidak sedikit anak-anak yang menghilang dari keluarganya karena diajak oleh seseorang yang dikenal lewat jejaring sosial semacam facebook. Pada perkembangannya, jika tidak segera diatasi maka permasalahan-permasalahan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi internet mungkin akan semakin menyeramkan. Banyaknya dampak negatif dalam penggunaan teknologi Internet bukan berarti kita menjadi antipasti terhadap teknologi yang satu ini, melarang dan mengharamkan anak-anak menggunakan teknologi khususnya Internet bukanlah jalan keluar yang tepat. Yang perlu dilakukan adalah memberikan arahan dan juga sebuah ‘warning’ kepada mereka, dampingi mereka dan sampaikan hal-hal yang positif yang dapat diambil dari internet. Internet, atau dunia maya kini telah menjadi dunia yang menggeliat dalam hiruk pikuk kehidupan manusia, termasuk para pelajar. Bahkan sebagian orang mulai menganggap internet sebagai pengganggu bagi pelajar, karena para pelajar cenderung banyak menghabiskan banyak waktu mereka di dunia itu, tetapi jarang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Lalu, apakah ada manfaat internet bagi para pelajar, atau dalam kata lain bagi dunia pendidikan?

Pelajar tentu saja bukan hanya siswa siswi di sekolah dasar hingga menengah, tetapi para ibu rumah tangga yang terus menuntut ilmu, meski tidak memiliki waktu untuk bersekolah tetap dapat di sebut pelajar. Lalu, apa manfaat internet bagi para pelajar? Salah satu manfaatnya tentu saja sebagai media pembelajaran yang lengkap, luas dan lugas. Seperti yang kita ketahui, berkomunikasi melalui internet jauh lebih mudah dibandingkan dengan komunikasi secara langsung atau melalui telefon, terutama dalam bidang pendidikan. Banyak sekali pengetahuan dan wawasan yang dapat kita peroleh melalui internet, hanya saja para pengguna lebih cenderung tertarik pada hal non-edukasional seperti entertainment, social networking ataupun hal lain. Ada beberapa tips yang mungkin dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan internet yang sehat dan aman untuk dunia pendidikan sebagai berikut: 1. cegah penyimpangan penggunaan internet dengan memblokir situs-situs tertentu melalui software atau DNS, menggunakan komputer di tempat yang terbuka (terlihat oleh banyak orang), menggunakan homepage sesuai dengan kegiatan yang sering dilakukan di internet, serta menggunakannya saat dibutuhkan. 2. Menggunakan fasilitas search engine dengan tepat. Misalnya, saat kita ingin menemukan sebuah referensi melalui internet dalam bentuk yang terpercaya (seperti pdf), kita dapat melakukan pencarian yang efisien melalui search engine dengan menuliskan key word seperti ini .Selain itu, dapat juga mengganti pdf pada formula di atas sesuai dengan tipe file yang diinginkan (seperti doc, xml, dll) 3. Untuk membuat sebuah makalah/tugas atau apa pun, kita dapat mencari sumber melalui internet. Tapi, sebaiknya kita hanya menggunakan sumber dari situs yang terpercaya. Misalnya, mengambil sebuah kutipan dari situs dengan domain .edu, .org, dll. Sebaiknya jangan menggunakan dari situs lain (kecuali mungkin ada link referensi terpercaya) yang kurang bernilai pendidikan. 4. Gunakan berbagai kegiatan online seperti tes IQ dan EQ online, latihan Tes TOEFL online, bimbingan TOEFL online untuk melatih kemampuan dan mengasah kecerdasan kita. Selain itu, kita juga dapat menonton video pendidikan, membaca buku online di books.google.com, dll. 5. Gunakan sistem sekuriti yang memadai agar komputer tidak terancam bahaya. Internet banyak menyediakan beragam dan jenis informasi dan pengetahuan yang disediakan dalam bentuk website yang berkembang diseluruh dunia. Pendidikan sekarang ini tidak terlepas dari bantuan teknologi internet sebagai media utama untuk membantu proses belajar dan mengajar dalam lingkungan sekolah dan universitas Berikut beberapa peran dari internet bagi pendidikan : 1. Internet Sebagai Bahan Pelajaran Tambahan. Akses internet yang serba mudah dan gampang digunakan membuat banyak orang mengambil sebagian informasi dalam bentuk artikel baik berbentuk PDF,Power Point atau M.Word dapat digunakan sebagai bahan tambahan ajaran bagi tenaga pengajar sekarang ini.. Jadi dengan adanya tambahan pelajaran dari internet dapat membuat pendidikan semakin berkembang dengan baik terutama dalam mengembangkan wawasan dan ruang lingkup dari pelajaran yang diajarkan tersebut.Selain itu internet juga membantu anak-anak didik lebih berkembang informasinya serta mampu membuka daya kreatif untuk menemukan hal-hal baru dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. 2. Internet Membuat Penemuan Baru Dalam Dunia Pendidikan. Ada hal yang baru bisa ditemukan dalam pendidikan saat sekarang ini terutama dengan adanya bahan-bahan baru yang dapat ditemukan dari internet.Contohnya paling sering ditemukan adalah penemuan baru dalam bidang SAINS (IPA) dimana ada hal baru bisa ditemukan seperti penemuan arus listris dari air seni,bahan bakar dari bahan organik semuanya ini dapat ditemukan karena adanya internet dimana internet dijadikan sebagai bahan atau sumber tambahan untuk melengkapi penemuan baru tersebut serta juga dibantu dengan buku-buku penelitian.Tentunya internet ini menjadi penting dalam melengkapi sebuah penemuan baru dalam dunia pendidikan sekarang ini. 3. Internet Menghilangkan Gaptek Dalam Pendidikan. Dengan adanya internet kita tidak bisa gaptek lagi karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan hal-hal yang baru yang tidak ketahui sebelumnya.Baik berupa gambar,benda,arti,istilah dan lainnya bisa ditemukan dan didapatkan dari internet ini.Tapi point pentingnya gunakan internet untuk mencari dan menemukan hal-hal positif tentunya. 4. Internet Sebagai Media Belajar dan Mengajar Jarak Jauh. Dengan adanya internet dan perangkat yang mendukungnya kita bisa belajar dengan jarak yang cukup jauh, dengan memanfaatkan fasilitas internet yakni dengan cara melalui SKYPE, Video Yahoo Mesengger, Chat melalui webcam fasilitas di Facebook dan macam lainnya yang bisa secara online tatap muka dan berbicara secara langsung.Kemudian menggunakan Infocus atau proyektor untuk memperjelas atau meluaskan video dan chatnya kepada mahasiswa yang ada dalam ruangan tersebut.Sehingga akan tampak jelas Dosen dan mahasiswa saling berinteraksi secara jarak jauh dengan akses internet . 5. Internet Sebagai Buku atau Catatan Online Pendidikan. Jika kita mempunyai buku catatan, untuk menghindari dari rusak atau hilangnya buku tersebut adakalanya isi catatan tersebut bisa kita simpan dalam M.Word atau PDF atau Power Point serta lainnya yang kemudian kita upload ke web hosting tempat penyimpanan data seperti google dokumen atau google drive yang mempunyai tingkat penyimpanan cukup besar.Tentunya dengan kita menyimpan catatan penting maka kita tidak perlu takut lagi dengan buku tadi, karena seandainya catatan buku tersebut hilang atau rusak maka kita tinggal mengambil dokumen yang telah kita simpan tadi.Tentunya inilah peran penting internet yang sangat penting itu.Semua menjadi aman dan nyaman. Inilah salah satu mengapa internet itu penting bagi dunia pendidikan.Dan saat ini fungsi internet sebagai bagi pendidikan sudah memberikan banyak perkembangan dan kemajuan umumnya.Semoga dengan memanfaatkan internet dalam dunia pendidikan membawa banyak penemuan dan hal baru yang dapat diterapkan dan dapat membantu perkembangan dunia umumnya, tentu saja kita harus mendukung penggunaan internet seperti itu, penggunaan yang baik, sehat dan aman serta bermanfaat bagi dunia pendidikan. Mulai sekarang, kita harus rasional dalam memanfaatkan internet, karena itu cegah segala kemungkinan melakukan penyimpangan dalam penggunaannya. Sumber : • teguhsukabumi.blogspot.com/.../manfaat-dan-tips-berintern... • http://www.infosaja.com/2013/02/fungsi-internet-bagi-pendidikan.html#ixzz2Q8rnkcqR
Selengkapnya...

Senin, 11 Februari 2013

Mari Kita Wujudkan Makassar Bebas Narkoba.

Oleh : St. Mufida Herawati, S.Sos, M.Si Pengguna narkoba sudah menjadi kebiasaan yang mengikat pada kehidupan sosialnya. Ketergantungan pada narkoba cenderung akan berakibat fatal sehingga bisa mengakibatkan kematian. Dewasa ini penyalahgunaan narkotika semakin meningkat tajam. Penggunaan narkoba sepertinya sudah menyerang banyak lini dalam kehidupan masyarakat kita. Entah itu generasi muda, para selebritis, tokoh masyarakat, para wakil rakyat juga ada yang terlibat dalam kasus narkoba ini. Yang dimaksud pengertian narkotika menurut Undang-Undang no 27 bahwa narkoba atau narkotika yang dimaksud ini adalah suatu zat atau pun obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis. Zat tersebut akan menyebabkan penurunan atau pun perubahan kesadaran, menghilangkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan / adiktif (kecanduan). Untuk itulah kita harus benar-benar mengetahui akan bahaya narkoba. Bahaya narkotika untuk kesehatan adalah yang terberat adalah efek ketergantungan obat nya itu sendiri. Karena dengan efek buruk yang ditimbulkan bagi para pecandu narkoba adalah keinginan untuk selalu memakainya secara berulang. Bila tidak memakainya kembali akan ada rasa sakit yang dialami para penderita dengan ketergantungan narkotika narkoba ini.

Penggunaan narkotika dalam bidang medis sebenarnya adalah legal untuk peruntukan pengobatan tertentu. Dan umumnya dipakai dalam rangka terapi karena senyawa-senyawa psikotropika yang terdapat di dalamnya dipakai untuk membius (anastesi) pasien saat hendak dilakukaan operasi (pembedahan) atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Hal ini juga harus dilakukan oleh pihak medis dengan menggunakan dosis dan cara pemakaian yang tepat. Sehingga bahaya narkotika harus kita sama-sama hindari. Ada beberapa jenis macam narkoba diantaranya yaitu : 1. Opium (candu)atau biasa dikenal dengan opiate. Opium merupakan candu kasar atau mentah yanmg didapat dari getah buah tanaman papaver samniterum yang dihisap / digores dan di biarkan mengering. Opium merupakan golongan narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap. 2. Morpin. Jenis obat narkotika ini adalah zat aktif yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Cara penggunaanya disuntikan ke tubuh (injeksi). 3. Putaw Heroin. Golongan narkoba sejenis ini akan lebih mudah menembus otak sehingga lebih kuat dari morfin itu sendiri. 4. Kanabis (Ganja). Inilah yang seringkali menjadi kasus narkoba yang paling banyak diberitakan dan menyerang semua kalangan di masyarakat kita. Ganja adalah merupakan jenis tanaman kanabis yang biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil – kecil dan digulung untuk dijadikan rokok yang disebut joints. Di Kota Makassar pengguna narkoba mencapai 51 ribu jiwa, sedangkan tingkat sulsel mencapai 131.849 jiwa, dimana Kebanyakan pengguna berasal dari kalangan remaja pada rentan umur 15 hingga 30 Tahun, untuk itu Pemerintah Kota Makassar dalam mencegah dan mengantisipasi peningkatan pengguna narkoba yakni dengan pembentukan sekolah bebas narkoba, dan direncanakan akan dibentuk 12 sekolah untuk tingkat SMA dan tingkat SMP. Lingkungan sekolah sebagai tempat berkumpulnya para pelajar dengan kelompok sebayanya selama 5-6 jam perhari, merupakan lembaga yang potensial dalam mempengaruhi dan mewarnai kehidupan pelajar. Dalam kaitannya dengan penyalahgunaan narkoba, pergaulan dengan kelompok sebaya di lingkungan tempat bermain dan berkumpul juga tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan sebagai ajang pertukaran informasi, pembagian, jual beli serta perkenalan terhadap penyalahgunaan narkoba yang cukup efektif. Peran siswa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat sebagai pendidik kelompok sebaya bagi teman – temannya yang sedang dirundung masalah, khususnya terkait narkoba melalui pendekatan antar siswa dinilai sangat efektif. Selain itu pihak sekolah perlu meningkatkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai wadah bagi siswa untuk berdiskusi tentang permasalahan narkoba, kesehatan atau isu lain yang bermanfaat. UKS diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran untuk mengembangkan pola hidup sehat yang anti narkoba, “Dengan demikian, akan tercipta lingkungan sekolah yang menyenangkan, atmosfer hubungan kekeluargaan yang baik antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, juga orangtua dan guru. Belajar yang menyenangkan di sekolah akan membantu dan meningkatkan daya tahan siswa untuk tidak menyalahgunakan narkoba. Pada tingkat universitas sudah diadakan penandatanganan MOU antara Kepala BNN dengan beberapa kampus di Kota Makassar diantaranya, Poltekkes Makassar, AKPAR Makassar, AMI Veteran RI, Universitas Hasanuddin dan Universitas Muslim Indonesia. Tahun 2013 di Kota Makassar terdapat 112 kasus narkoba, sebanyak 102 lelaki dan 10 wanita. Berdasarkan pendidikan sebanyak 35 orang berstatus pelajar SD, SLTP 34 orang, SLTA 38 dan perguruan tinggi sebanyak 5 orang. Berdasarkan pekerjaan, pelajar 1 orang, mahasiswa 5 orang, pegawai negeri sipil 4 orang, Polri 1 orang, Swasta 18 orang, Wiraswasta 29 orang, buruh harian 19 orang, petani 6 orang dan pengangguran 29 orang. Ada hal beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba yaitu : • Mendapatkan informasi yang tepat dan benar mengenai bahaya narkoba dan narkotika ini dari orang-orang yang berkecimpung dalam dunia kesehatan atau juga organisasi atau ormas yang memperjuangkan untuk menghindari penggunaan obat-obatan terlarang. • Mengetahui bahwa Islam dan agama ini melarang dan mengharamkan narkoba. • Mempunyai visi misi hidup yang baik dan jauh dari narkotika. • Lingkungan pergaulan yang baik. • Melakukan berbagai macam jenis aktifitas yang positif yang bisa untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, serta menyalurkan hobi secara berprestasi. Pemerintah Kota Makassar mengajak masyarakat agar mewujudkan kota Makassar bebas narkoba. Khususnya generasi muda sebagai potensi bangsa dan aset pembangunan yang sangat besar dan memiliki peran yang sintesis terhadap kesejahteraan kota Makassar, dan menghimbau kepada masyarakat apabila menemukan pemakai atau pecandu narkotika agar sesegera mungkin melaporkan ke bnnk puskesmas dan rumah sakit. Sumber: - http://cardiacku.blogspot.com/2013/02/bahaya-narkotika-untuk-kesehatan.html - Berbagai Sumber
Selengkapnya...

Senin, 21 Januari 2013

MENYOAL TENTANG INDEPENDENSI MEDIA

Oleh : Muh. Fikri Abubakar, S.Sos Media yang bebas sama pentingnya dengan peradilan yang independen , sebagai satu dari kekuasaan kembar yang tidak bertanggung jawab pada politisi. Kedua kekuasaan ini memainkan peran sebagai kekuasaan tandingan melawan korupsi dalam sikls kerja program pemerintah. Media memiliki peranan khusus dan “titik lemah” dalam perang melawan korupsi. politisi dan pegawai negeri mungkin lebih mudah tergoda untuk menyalahgunakan jabatan mereka untuk kepentingan pribadi bila mereka yakin tidak ada resiko perbuatan mereka aan terbongkar dan diungkapkan pers. Politisi dalam upayanya tersebut dapat mencoba membungkam media. Bahkan dalam masyarakat yang sudah terbuka sekalipun ada pejabat-pejabat yang kuat yag mendukung, atas dasar anggapan bahwa media dapat saja bertindak tanpa “tanggung jawab” , penerbitan undang-undang Rahasia Negara yang sangat membatasi hak mendapat informasi dan mengeluarkan pendapat . Di berbagai negara demokrasi yang masih baru dan rapuh, pengalaman media masih terbatas dan peluang untuk berlaku sacara tidak bertangugng jawab besar sekali. Hukum yang pada dasarnya memberikan peluang peuh pada media untuk berprilaku secara tidak bertanggung jawab, dapat merusak pertumbuhan negara tersebut.

Independensi media adalah sebuah konsep yang sangat rumit. Secara umum independensi adalah ide bahwa wartawan harus bebas dari bentuk campur tangan apapun ketika menjalankan dan mempraktekan profesinya. Di berbagai negara, pemilik media yang terbesar (umumnya pemilik stasiun televisi dan radio terkemuka) adalah pemerintah sendiri-situasi yang meremehkan konsep independensi media dari pengaruh negara. Upaya yang perlu dijalankan untuk memperkuat independensi media dengan cara menjadikan media milik pemerintah atau yang dikendalikan oleh pemerintah milik swasta. Bersamaan dengan itu, perlu dikembangkan sistem untuk mengembangkan keanekaragaman dalam pemilikan media, sehingga persaingan yang terjadi diantara media dapat mendorong berbagai prespektif tentang kebijakan punlik dan membatasi kekuasaab politik konglomerat media. Pemilikan media oleh perorangan membawa bahaya yang lain yakni bahaya konglomerasi media-masa, pemusatan pemilikan media dalam tangan segelintir orang saja. Pemusatan pemilikan dapat mengancam demokrasi itu sendiri-partai-partai politik besar dapat disandera oleh pemilik media, yang mempunyai kekuasaan yang sangat besar melalui kemampuannya memanipulasi pendapat para pemilih. Kita telusuri data dari internet. 9 Desember 2009, Universitas Padjajaran pernah mengundang Anett Keller, untuk berbicara mengenai independensi media, karena ia pernah melakukan penelitiannya. Ia adalah seorang wartawan berkebangsaan Jerman dan sempat menerima beasiswa di Universitas Gadjah Mada. Saat ini ia bekerja sebagai Koresponden Surat Kabar The Asia Pacific Times dan lulusan S2 bidang jurnalistik dan ilmu politik di Leipzig (Jerman). Anett melakukan penelitian tentang otonomi redaksi empat media cetak Indonesia, yaitu Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, dan Republika. Hasil penelitian tersebut kemudian dibukukan olehnya yang bertajuk Tantangan dari Dalam, Otonomi Redaksi di 4 Media Nasional: Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika. Buku tersebut, jelas Annet, merupakan riset lapangan untuk gelar masternya di bidang ilmu jurnalistik di Universitas Leipzig, Jerman. Berikut beberapa temuan Anett Keller yang menarik: Ternyata, sistem kepemilikan dan struktur redaksional dalam perusahaan media berpengaruh pada tingkat otonomi redaksi dan isi berita. Hasil penelitian Keller menunjukan bahwa wartawan yang bekerja pada surat kabar yang pemiliknya tidak punya latar belakang jurnalisme menerima intervensi yang dominan dari para pemilik modal. Media massa yang dinilai paling independen adalah surat kabar yang tidak memiliki pemilik saham mayoritas. Republika, setelah 1993, kepemilikan saham 51 persen Republika ada di tangan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada 2000 Erick Thohir dari grup Mahaka membeli saham mayoritas (35,37 persen). Sementara itu, saham grup Media Indonesia dimiliki 100 persen oleh Surya Paloh. Tidak hanya surat kabar Media Indonesia yang ada dalam grup ini, stasiun televisi Metro TV dan dua koran lokal termasuk di dalamnya. Koran Tempo kontras dibandingkan dengan tiga media massa lain. Saat penelitian ini berlangsung, saham perusahaan Tempo dimiliki PT Grafiti Pers (21 persen), Yayasan Jaya Raya (25 persen), Yayasan 21 Juni 1994 (25 persen), dan Yayasan Karyawan (12 persen), serta 17 persen saham sisanya dipasarkan di bursa. Media Indonesia menempatkan salah seorang staff non-redaksional saat berlangsungnya rapat redaksi. Sedangkan wartawan Republika diperkenankan untuk menerima iklan dari klien lalu mendapatkan presentase hasil iklan. Walaupun pernyataan itu tidak sesuai dengan pernyataan Erick Tohir. Koran Tempo menurut Anett Keller dinilai sebagai media yang memiliki otonomi redaksi dan isi berita paling independen. Hal ini karena tidak adanya pemilik modal yang dominan yang menguasai Koran Tempo. Kompas, menurut Anett Keller, lebih suka bermain aman. Ia menyebut Kompas mengadopsi gaya “Jurnalisme Kepiting” yang berjalan maju namun mundur kembali. Di Kompas, divisi redaksi dan marketing berada di tempat terpisah dan tidak saling mengenal. Bagi pemilik media yang mempunyai latar belakang media maka pemikirannya adalah good journalism, kredibel, sirkulasi, dan iklan. “Tapi kalau yang punya media berlatar belakang bisnis-ekonomi maka logika terbalik. Yang dipikirkan terlebih dahulu adalah apakah ada iklannya atau tidak. Ini mengancam independensi,” karena persoalan independensi ini menjadi tantangan besar. Indepensi bukan soal keberanian. Tapi setelah era reformasi keberanian tidak cukup. Saat ini independensi terkait juga dengan hitung-hitung uang. Hasil penelitian Keller ini menunjukkan bahwa untuk media yang dimiliki oleh pemegang saham yang tidak mayoritas maka secara relatif ada independensi redaksi, sebaliknya jika media tersebut dimiliki secara mayoritas oleh seseorang, atau sebuah kelompok bisnis, maka bagian redaksi secara relatif menjadi kurang independen. Sehingga dapat diketahui bagaimana pemodal sangat berpengaruh dalam independensi media massa. Ditambah dengan ideology yang kurang dari insane pers karena kurangnya standarisasi universitas-universitas yang memiliki jurusan jurnalistik. Atau mungkin kekurangan ideologi inilah yang diperlukan pemodal dalam mengelola media massanya? Karena cenderung akademisi jurnalistik terkenal kritis dan idealis. Terciptanya media massa yang independen adalah yang kita harapkan walau secara realitas tidak ada yang pure independen. Namun, setidaknya tidak berpihak kepada yang sisi yang salah dan lebih memperjuangkan masyarakat. Sumber: http://politik.kompasiana.com/2011/07/13/media-yang-independen-dan-bebas-378482.html http://melekmedia.org/kajian/literasi-baru/menguak-independensi-media-massa-indonesia/#ixzz2MYUNF3gM http://sparklingwomen.blogspot.com/2012/11/meninjau-independensi-media-atas.html http://41807161.blog.unikom.ac.id/independensi-media.245 http://patuguran.blogspot.com/2009/06/independensi-media.html
Selengkapnya...