Rabu, 16 Oktober 2013

Mencerdaskan Generasi Bangsa Dengan Tayangan Media Penyiaran Berkualitas.

Ririn Sry Muthia, S.Sos 

Pertumbuhan industri telekomunikasi dan penyiaran di Tanah Air mengalami pertumbuhan hingga 10% atau di atas pertumbuhan perekonomian. Potensi sebesar itu harusnya memberikan semangat tayangan program berkualitas, terutama konten pada televisi mengingat 90%orang Indonesia nonton TV. 

Televisi, merupakan suatu benda yang tidak asing lagi, setiap orang pasti sudah sangat mengenal barang elektronik yang satu ini. Pada era globalisasi saat ini keberadaan televisi bukan lagi hanya menjadi kebutuhan skunder bagi masyarakat seluruh dunia melainkan sudah berubah menjadi barang yang dibutuhkan bahkan harus ada di setiap keluarga (Primer). Televisi juga memegang peran penting dalam mencerdaskan masyarakat melalui tayangan-tayangan yang berkualitas dan bisa mendidik moral dan budi pekerti yang luhur generasi muda. 

Dunia pertelevisian dan perfilman kita masih jalan di tempat. Belum ada kemajuan yang terlihat jika dibandingkan dengan Negara-negara lain yang padahal mereka masih baru kemarin sore majunya. Industri perfilman dan televisi jika dikelola dengan baik dan matang negara ini akan maju sejak dulunya. Peran media televisi sangat penting dalam membangun masyarakat dan bangsa yang cerdas. Sebab, televisi merupakan urat nadinya informasi yang sulit untuk di kontrol.

Sebagai sarana informasi tentulah jenis tayangan yang disiarkan di TV selain sebagai hiburan juga terdapat sisi positifnya sebagai penyebar berita. Acara TV berkualitas seharusnya lebih banyak disiarkan sebagai sarana edukatif dengan cara yang menyenangkan lewat menonton TV. Di Indonesia sendiri penggunaan TV yang telah menjadi kebutuhan ini, memberikan peluang besar terhadap industri penyiaran dalam menyiarkan berbagai tayangan yang layak di tonton dan berkualitas bagi masyarakat. Banyaknya tayangan yang disuguhkan kepada kita, hendaknya memberikan kesadaran untuk lebih bijak memilih acara TV yang memang sesuai kebutuhan dan berkualitas bagi keluarga, seperti berikut ini : 
• Mario Teguh dalam “Golden Ways” di Metro TV
• Andy F. Noya dalam “Kick Andy” di Metro TV
• Program “Cari Tahu” di Metro TV
• Tung Desem Waringin dalam “TDW Show” di TVRI
• Program Unggulan “Pelangi Nusantara” di TVRI
• Program Unggulan “Inspirasi” hari di DAAI TV
• Program “Leptop Si Unyil” di Trans 7
• Program “Khasanah” di Trans TV
• Program “DR OZIndonesia di Trans TV

Adapun ciri-ciri acara berkualitas tersebut diantaranya adalah: 
Acara yang bersifat edukasional Dengan menonton acara TV yang bersifat edukasional akan memberikan banyak ilmu-ilmu pengetahuan baru bagi Anda. Menonton acara ini akan merangsang perkembangan kecerdasan otak anda. Pengetahuan-pengetahuan baru akan di dapat disini, dengan menonton acara TV orang akan lebih mudah mengingat materi yang di sampaikan karena diri kita akan merasa rileks dan nyaman ketika menonton acara di TV, ini berbeda dengan di bangku sekolah karena acara di TV di kemas dalam bentuk yang berbeda dan unik yang membuat kita nyaman melihatnya. 

Acara Motivasi dan Inspirasi Mungkin sebagian dari Anda ada yang mengalami kegalauan, patah semangat, depresi karena banyak masalah dan beban yang di tanggung. Dengan menonton acara televisi yang bersifat Motivasi dan inspirasi, ini akan memberikan dorongan atau penyemangat kepada Anda. Materi yang di sampaikan bisa membuat diri Anda menjadi sadar dan terasa hidup kembali karena mendapatkan motivasi dan penyemangat untuk Anda bangkit kembali. Inspirasi juga akan di dapatkan disini. 

Berita Dengan menonton acara News atau berita , Anda akan tahu informasi-informasi baru yang sedang terjadi, ini akan menambah wawasan tentunya. Update informasi terbaru ini sangat kita butuhkan. Namun pilihlah berita-berita yang berkualitas. Jangan memilih berita-berita yang dirasa tidak berkualitas misalnya berita tawuran, perselingkuhan dsb. 

Film-film yang mendidik dan menginspirasi Ketika kita menonton sebuah film dan sejenisnya, pilihlah film-film yang berkualitas. Film yang berkualitas itu adalah film yang memberikan efek positif bagi penontonya. Seperti film tentang sejarah, teknologi, lingkungan hidup, social budaya dan sebagainya. 

Acara Olahraga Nonton TV dengan acara Olahraga misalnya sepak bola, balap motor, bola basket, badminton, dll akan sangat bermanfaat. Ketika Anda menonton acara tersebut, secara reflek mungkin anda berteriak-teriak dan bersorak-sorak untuk menyemangati dan mendukung tim favorit Anda. Kegiatan ini sangat bagus bagi cairan otak yang lelah. Selain siaran di TV, Anda juga bisa melakukanya ketika menonton pertandingan langsung di lapangan/gelanggang olahraga. 
Selain menonton, Anda juga dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan olahraga, selain Anda dapat bersenang-senang, Anda juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan dengan berolahraga. Itulah beberapa pilihan acara-acara televise yang kami rasa perlu di tonton. Selain berkualitas acara tersebut juga menghibur. 

Selain itu dalam sidang uji materi terhadap pasal 18 ayat 1 dan pasal 34 ayat 4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Morissan memaparkan penggabungan atau sinergi media diperlukan untuk menghasilkan program-program yang berkualitas dan beragam. ”Munculnya sinergi media merupakan konsekuensi dari tingginya persaingan antar stasiun televisi. Sinergi ini dilakukan sebagai upaya untuk menghasilkan stasiun penyiaran televisi yang lebih produktif dan efisien,” ungkap Morissan. 

Sinergi media, justru memberikan sisi positif dalam konten-konten tayangan di televisi. Dengan adanya sinergi, konten tayangan justru akan lebih beragam atau memiliki diversity of content. ”Masing-masing stasiun televisi menayangkan program yang berbeda satu sama lain. Kesimpulannya, berkurangnya persaingan dan meningkatnya sinergi media secara kapital akan meningkatkan keragaman konten tayangan televisi,” paparnya. 

Kondisi yang terjadi saat ini, menurut Morissan, justru sudah terlalu banyak televisi nasional yang beroperasi. Padahal, kondisi persaingan yang sengit antar media bukan memberikan dampak positif namun justru sebaliknya. ”Media yang terlalu banyak, hanya akan menimbulkan persaingan ketat. Jika persaingan ini terlalu sengit justru tidak menghasilkan program yang beragam. 

Eduard Depari. Pengamat media massa ini mengemukakan khalayak justru tidak pernah mempersoalkan kepemilikan media. Persoalan yang lebih perlu mendapat perhatian adalah kualitas konten tayangan televisinya. ”Dari kaca mata pemirsa, yang jauh lebih penting adalah the song, bukan the singer. Siapapun pemiliknya, selama materi program dirasakan masyarakat memenuhi kebutuhan akan hiburan, tidak menjadi masalah. 

Selama ini KPI telah melakukan pengawasan isi siaran atas seluruh televisi yang berudara secara nasional. Sehingga setiap ada materi tayang bermasalah, KPI dapat melakukan teguran. Namun siaran yang sudah mengudara, seberapapun buruknya, tidak dapat ditarik lagi dari ruang imaji masyarakat yang menonton. Untuk itu diharapkan masyarakat agar lebih peka terhadap tayangan di televisi. “Sudah lama lembaga penyiaran berlindung di balik rating yang dengan metodenya sendiri, dinilai menunjukkan minat masyarakat”, Namun jika masyarakat melakukan tekanan melalui pressure group dengan jumlah yang masif, lembaga penyiaran tentu berpikir ulang untuk menayangkan siaran dengan mutu yang rendah. Karenanya KPI selalu membutuhkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta mengawasi isi siaran. “Sinergi KPI dan masyarakat dalam mengontrol isi siaran ini akan membuat media penyiaran berpikir panjang jika menayangkan program siaran berkualitas buruk. 

Oleh karena itu penguatan kelembagaan KPI sebagai wakil publik yang mengatur penyiaran harus ditingkatkan. Begitu pula dengan penguatan masyarakat agar lebih melek media wajib ditingkatkan. Dengan kesadaran bermedia yang tinggi inilah kekuatan publik diharapkan dapat melakukan kontrol dan pengawasan terhadap siaran televisi. Sehingga kalau ada pelanggaran atas isi siaran maka televisi yang bersangkutan diperkarakan melalui jalur hukum, baik itu melalui hukum acara pidana maupun perdata. Hal ini dimulai dengan pengaduan dan somasi kepada pihak televisi yang tayangannya dianggap merugikan masyarakat. Bila ini tidak direspon bisa dilanjutkan pada tahapan pengaduan ke pihak yang berwajib Dengan demikian, di samping akan membuat efek jera para pengelola televisi juga semakin menegaskan bahwa negeri ini benar-benar berdiri tegak berdasar atas hukum. 

Sekarang, yang perlu diingat adalah kualitas dari tayangan televisi tersebut yang tentunya sesuai dengan undang-undang penyiaran. Dan dengan Kenyataan demikian seharusnya menjadikan kita sadar bahwa sebagai penikmat televisi kita patut berpikir kritis. Pemikiran kritis membuat kita bisa memilah mana yang memang layak tonton dan mana yang tidak. Hal ini diperlukan untuk menghindari timbulnya dampak buruk jika kita tidak secara selektif menentukan tontonan televisi yang akan kita konsumsi. Karena di satu sisi televisi memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Mendapatkan siaran TV yang berkualitas layaknya tv berlangganan ternyata tidak melulu harus mahal. Dengan bantuan parabola, pengguna pun bisa mendapatkan acara berkualitas dengan harga yang pantas. 

Sumber :
http://www.belajarkreatif.net/2012/12/tips-memilih-acara-siaran-televisi-tv.html http://techno.okezone.com/read/2012/03/13/54/592565/perlu-sinergi-media-untuk-hasilkan-tayangan-berkualitas
http://kpid.jatengprov.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=49&Itemid=66 http://ambassadorrahayu.wordpress.com/2012/04/17/tayangan-berkualitas-mencerdaskan-generasi-bangsa/
http://blogging.co.id/acara-tv-berkualitas http://www.suaramerdeka.com/harian/0707/04/opi03.htm http://pkstaiwan.org/tifatul-sembiring-saatnya-media-penyiaran-membuat-sejarah/
Selengkapnya...

Senin, 09 September 2013

Kecepatan Broadband dan Pertumbuhan Ekonomi

Muh. Reza Arief Rahman, S.Kom 

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kini memegang peranan penting dan merupakan kendaraaan revolusioner bagi negara-negara di dunia dalam beradaptasi dengan perkembangan dunia. TIK sangat diperlukan dalam memperluas dan mengelola informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkembangan teknologi di bidang TIK begitu pesat dimana teknologi dan inovasi bergerak dinamis. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini berkembang pesat. Tak terlepas perkembangan TIK di Indonesia yang diprediksikan akan mendominasi dunia ekonomi. 

Saat ini istilah broadband biasanya menggambarkan koneksi internet yang berkusar 5 kali sampai 2000 kali lebih cepat dari teknologi dial up internet sebelumnya. Perkembangan teknologi ini membuat akses ke belahan dunia lain dapat dilakukan tanpa batas dan waktu. Media transmisi sinyal jaringan pita lebar atau broadband saat ini juga mengalami perkembangan yang pesat dan memiliki peran penting dalam menciptakan kondisi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Sedangkan Internet memiliki peran penting dalam rangka menumbuhkan roda perekonomian di Indonesia, khususnya di dunia bisnis (internet marketing) internet sangat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara online bahkan para pelaku bisnis di Indonesia dapat melebarkan sayap usahanya sampai keluar negeri yang tentunya akan sangat berpengaruh pada kemajuan perekonomian di Indonesia. Sebaliknya, konsumen pun semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan apapun, entah untuk kebutuhan bisnis ataupun pribadi. Konsumen bisa langsung bertransaksi di Forum Jual Beli (FJB) ataupun toko online lainnya. Dengan demikian roda perekonomian di Indonesia jadi semakin maju.

Teknologi internet broadband adalah sebagai jaringan yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Jaringan internet broadband dapat digunakan oleh banyak kalangan. Mengapa harus mempertimbangkan broadband? Broadband menjadi begitu terkenal tidak lain karena teknologi jaringan internet umum seperti dial-up sudah tidak memadai lagi untuk digunakan dalam aplikasi saat ini. Pada umumnya, aplikasi-aplikasi sekaran ini menuntut internet yang berkecepatan tinggi dengan waktu tempuh data yang tidak lama. Maka dari itulah, broadband berkembang sebagai solusi yang tepat dengan kemampuannya dan juga keekonomisannya.

Perkembangan jaringan pita lebar (broadband) yang begitu pesat dewasa ini dinilai memegang peranan penting dalam perkembangan dunia. Keberadaan broadband dalam menopang sambungan Internet dianggap mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi di negara-negara dunia lebih cepat karena broadband merupakan teknologi yang menyimpan potensi ekonomi. Hal itu disebabkan dalam broadband tersedia ruang begitu luas untuk inovasi untuk itulah pemerintah telah menetapkan penggunaan teknologi broadband untuk menunjang pembangunan ekonomi nasional.

Kesiapan broadband di Indonesia dibuktikan dengan backbone major operator dan proyek palapa ring, digantinya kabel kawat tembaga dengan serat optik meliputi 2.1 Juta satuan sambungan sekunder dan 9 Juta satuan sambungan primer serta mulai tumbuhnya industri Broadband Wireless Access (BWA), diantaranya Technology Research Global (TRG), Hariff Daya Tunggal Engineering, PT. LEN, dll. . BWA adalah next generation technology.

Untuk memahami peran broadband terhadap ekonomi maka perlu juga dipahami bagaimana broadband berdampak pada ekonomi. Pengembangan broadband mempunyai dua dampak yaitu dampak secara langsung dan pengembangan investasi pada infrastruktur. Dampak secara langsung akan meningkatkan penetrasi perumahan dan penetrasi perusahaan dimana penetrasi perumuhan akan mendorong consumer surplus dan pendapatan perumahan. Penetrasi perusahaan akan meningkatkan produktifitas perusahaan yang keduanya akan mendorong peningkatan GDP.

Lebih jauh dalam kajian ITU dikenali dampak penetrasi broadband terhadap pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product). Apabila kita lihat hasil dari kajian tersebut, maka terlihat pertumbuhan penetrasi broadband setiap 10% dapat meningkatkan pertumbuhan GDP sampai dengan 1,5% dimana pada negara berpedapatan rendah dan menengah termasuk Indonesia, terlihat pertumbuhan penetrasi broadband setiap 10% dapat meningkatkan pertumbuhan GDP sampai dengan 1,38%.

Broadband nirkabel dan sektor industri Indonesia yang terkait diprediksi memiliki potensi untuk menghasilkan US$ 9,01 miliar atau sekitar 1,68% PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia pada tahun 2015. Prediksi ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada tahun 2009 dimana negara-negara berkembang yang meningkatkan penetrasi broadband sebesar 10% akan mempengaruhi PDB negara tersebut sebesar 1,21%.

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia, pemanfaatan potensi Mobile Broadband secara optimal menjadi hal yang penting. Dari segi ekonomi, Mobile Broadband memiliki potensi untuk meningkatkan PDB Indonesia sebesar 1,68 % tahun 2015.
Sementara itu, dari segi sosial, Mobile Brodband dapat membantu mencapai target yang telah dicanangkan oleh pemerintah dan millenium development goals seperti program pemberantasan buta huruf, akses terhadap sarana kesehatan dan finansial yang akan membawa ke arah pertumbuhan yang berkesinambungan dan merata.

Pada sektor ketenagakerjaan terlihat bahwa investasi pada broadband dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang signifikan. Pada negara maju seperti Amerika Serikat, Swiss dan Inggris, investasi pada broadband dapat menciptakan lapangan pekerjaan pada kisaran 150.000 pekerjaan. Sedangkan di Amerika serikat, setiap pertumbuhan penetrasi broadband 2% akan meningkatkan 0,2% penyerapan tenaga kerja.

Pada studi kasus yang dilakukan pada beberapa negara terlihat bahwa dampak pertumbuhan penetrasi broadband 1% pada beberapa negara seperti Brazil, Chile, India dan Malaysia cukup signifikan yakni pertumbuhan GDP pada kisaran 0,1 %. Khusus untuk Indonesia, kajian ITU tidak dapat memperlihatkan dampaknya kepada GDP karena keterbatasan data, namun apabila kita melakukan pendekatan "peering" yaitu negara dengan kondisi terdekat kepada Indonesia yaitu Brazil dengan referensi Malaysia, maka dampak pertumbuhan penetrasi broadband 1% akan mendorong pertumbuhan GDP pada kisaran 0,07%.

Secara umum, broadband dimanfaatkan untuk aktivitas browsing, email, blogging, social networking, website, online shopping, internet television, broadband radio, dan voice over IP. "Melihat penetrasi mobile broadband yang sedemikian cepat, perlu dicermati bagaimana pemanfaatan mobile broadband ini bisa menjadi peluang usaha, termasuk menjadi alternatif dalam pemasaran produk. Hal ini dikarenakan seiring berkembangnya tren digital seperti gadget dan akses internet yang sudah menjadi kebutuhan hidup seseorang, pekerjaan, serta transaksi bisnis.

Kecepatan broadband secara signifikan lebih cepat daripada teknologi sebelumnya, sehingga lebih cepat dan lebih nyaman untuk mengakses informasi atau melakukan transaksi online menggunakan internet. "Broadband meningkatkan aplikasi internet yang ada, membuka jalan bagi solusi baru, dalam mengefektifkan akses informasi. Termasuk juga di dalamnya e-government, layanan kesehatan online, e-learning dan peningkatan tingkat perdagangan elektronik dan lain-lain. Sejalan dengan tren pembangunan TIK internasional, Pemerintah Indonesia juga telah meningkatkan perhatiannya terhadap TIK sebagai pendukung pembangunan ekonomi.
Sumber :
http://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita-2659-rakornas-kominfo-menuju-era-broadband-ekonomi--.
html http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/hanum/2011/01/06/kualitas-broadband-sebagai-kunci-pengembangan-ekonomi/
http://www.merdeka.com/uang/jaringan-broadband-bisa-memperkuat-perekonomian-nasional.html http://www.kominfopringsewu.net/index.php?option=com_content&view=article&id=58%3Ajaringan-pita-lebar-katalisator-perekonomian-indonesia&catid=34%3Ademo&Itemid=53 http://swa.co.id/listed-articles/frost-sullivan-mobile-broadband-berpotensi-meningkatkan-pdb-indonesia-168-tahun-2015
http://www.kapanlagi.com/ragam/lifestyle/pemanfaatan-mobile-broadband-untuk-pertumbuhan-ekonomi-tanah-air.
html http://www.majalahict.com/berita-2510-kementerian-kominfo-gelar-rakornas-menuju-era-broadband-economy.html
http://hsutadi.blogspot.com/2009/12/menuju-ekonomi-broadband.html http://teknologi.inilah.com/read/detail/403711/benarkah-broadband-dorong-pertumbuhan-ekonomi#.Umda_sU3uUk
Selengkapnya...

Senin, 19 Agustus 2013

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENGATASI BENCANA ALAM

Iwan Setiawan, S.Kom 

Dilihat dari letak Geografis dan karakteristik wilayahnya, Indonesia memiliki banyak keuntungan. Terutama di bidang ekonomi dengan pengoptimalan pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi lain Indonesia yang memiliki ribuan pulau ternyata memiliki banyak kerugian, salah satu yang dapat dirasakan dampak karakteristik geografis tanah air kita adalah Indonesia menjadi rawan akan bencana alam. Puluhan gunung berapi di Indonesia yang tersebar di pulau jawa dan sumatera, lempengan Asia dan Australia yang berada di selatan pulau jawa, lempengan yang ada di barat pulau Sumatera dan rendahnya daratan utara pulau jawa merupakan sederet karakteristik yang berpotensi menimbulkan bencana. Meletusnya gunung Krakatau pada 1883, Tsunami Aceh tahun 2004, Gempa Jogja, bahkan tahun 2010 ini, Indonesia diguncang dengan Banjir Bandang di Wasior, Papua Barat, Tsunami di Mentawai, dan Erupsi Gunung Merapi di Jogja dan sekitarnya. 

Terjadinya bencana alam di negeri kita tidak dapat dicegah, namun masyarakat bisa meminimalisir kerugian akibat bencana, baik kerugian materi maupun kerugian jiwa. Disinilah Teknologi Informasi berperan penting dalam menangulangi bahkan memberikan peringatan awal sebelum terjadinya bencana. Sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam. Tujuan akhir dari peringatan dini ini adalah masyarakat dapat tinggal dan beraktivitas dengan aman pada suatu daerah serta tertatanya suatu kawasan. Selain itu pemetaan juga merupakan peran dari penggunaan IT dalam penanggulangan bencana alam. Gejala alam bisa juga diketahui dari tren yang berlangsung. Pola yang terjadi dalam rentang sekian tahun. Teknologi informasi bisa membantu memetakan hal tersebut. 

Beberapa pengalaman pemanfaatan Teknologi Informasi dalam memudahkan penanggulangan bencana di Indonesia sendiri ketika Tsunami melanda Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara dimana ketika itu seluruh jaringan komunikasi terputus, namun para relawan maupun para korban tidak habis akal untuk mengoptimalkan internet sebagai jalur komunikasi untuk mengabarkandan menginformasikan kondisi yang ada pada saat itu ke dunia luar maupun kepada sanak saudara mereka. Melalui blog maupun website, email, chat dan lain sebaagainya pemanfaatan internet ini mereka lakukan. Dampaknya adalah bantuan dari dalam dan luar negeri cepat tersalurkan dan relawanpun terus berdatangan untuk membantu evakuasi jenazah para korban yang meninggal akibat bencana itu.

Bencana alam merupakan masalah yang cukup rumit jika di tangani dengan cara manual. Prosedur penanganan bencana saat ini banyak yang tidak efektif atau bahkan salah sasaran semua itu disebabkan informasi yang terlambat masuk terlebih tidak akurat. Dengan adanya Teknologi Informasi saat ini sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan pada saat bencana akan terjadi. Teknologi Informasi tidak dapat mencegah terjadinya bencana secara keseluruhan, tetapi dengan adanya Teknologi Informasi kita dapat meminimalkan segala bentuk kerugian, korban jiwa, dan memberikan tindakan-tindakan yang efektif dan efisien,bahkan dapat meminimalkan dampak dari bencana tersebut. 

Dalam memberikan informasi, ini merupakan tugas utama internet sebagai media baru. Namun, bukan hanya itu. Teknologi Internet rupanya memiliki fungsi lain yaitu menggalang dana untuk para korban bencana. Tsunami di Aceh pada tahun 2004 membuktikan bahwa internet bukan hanya memiliki fungsi informatif, tetapi dapat pula menjadi lahan mencari dana. Salah satu situs yang berhasil menggalang dana paling besar pada saat itu adalah amazon.com, salah satu situs ritel yang sukses mengumpulkan lima puluh ribu dermawan dengan penghasilan lebih dari 32,6 miliar yang kemudian disalurkan melalui organisasi palang merah di Amerika Serikat. Selain itu yang berhasil dikumpulkan oleh tim AirPutih sebuah komunitas IT yang berhasil menggalan bantuan melalui website yang kemudian menyalurkannya berupa alat-alat telekomunikasi, komputer dan lain sebagainya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Lebih dari itu, ternyata perkembangan teknologi informasi juga bisa mengetahui kondisi korban dan mencari orang yang hilang akibat bencana. Seperti situs BBC yang mencari salah satu warga Belanda yang menjadi salah satu korban Tsunami di selatan Thailand. Mediacenter Airputih juga memanfaatkan hal serupa dan berhasil membantu salah seorang warga Malaysia yang juga menjadi korban Tsunami di Aceh. Ini membuktikan bahwa teknologi informasi berkembang untuk peradaban manusia, menyesuaikan kebutuhan manusia untuk keberlangsungan hidup manusia. 

Dalam membantu menanggulangi dampak bencana yang ada, perkembangan teknologi berupa internet rupanya telah memberikan sumbangsih besar bagi pemulihan wilayah maupun pemulihan korban yang telah terkena bencana alam. Namun bagaimana peran teknologi informasi dalam meminimalisir besarnya kerugian materi dan kerugian jiwa akibat bencana ? Masih membahas pengalaman kita pada Tsunami Aceh tahun 2004 dimana kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan miliar untuk merekonstruksi lagi kota yang telah mati akibat bencana tersebut. 

Apabila kita analisis lebih jauh, sebenarnya hal tersebut bisa diatasi sejak dini dengan memberikat peringatan dini lebih awal dengan melihat tanda-tanda yang atau gejala yang terjadi di lokasi tersebut. Berkaca pada Jepang, salah satu negera paling rawan terjadi gempa, pemanfaatan teknologi informasi disana rupanya sudah mencapai bagaimana memberikan peringatan sangat dini untuk mengetahui adanya potensi gempa di salah satu lokasi tertentu yang bisa diketahui adanya potensi gempa. Hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap masyarakat Jepang, karena dengan peringatan sangat dini, sebelum terjadinya gempa, masyarakat dapat mempersiapkan mental dan segala sesuatunya yang akan diselamatkan, baik itu dokumen penting, sumber-sumber finansial, mapun barang-barang berharganya, atau bahkan mereka dapat mengungsi lebih awal sebelum terjadinya gempa yang tentu akan menyulitkan mereka untuk bermigrasi ke tempat lain. 

Peringatan dini pulalah yang bisa mengurangi atau meminimalisir kerugian akibat bencana alam. Inilah yang mungkin harus bisa juga dikembangkan di Indonesia, mengingat negara kita merupakan negara kepulauan dimana gempa, tsunami, dan potensi meletusnya gunung berapi merupakan sebuah ancaman bencana, yaitu meningkatkan peran teknologi informasi dalam memberikan informasi lebih awal tentang potensi terjadinya bencana alam di daerah tertentu. Karena selain akan meminimalisir kerugian negara, hal tersebut juga menyelamatkan jiwa masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Namun, penggunaan media baru oleh masyarakat Indonesia berupa internet dengan segala situs-situsnya menjadi modal awal bagi masyarakat kita untuk dapat memperoleh informasi mengenai potensi bencana alam. Seperti yang disediakan oleh beberapa situs yang memang concern terhadap antisipasi bencana alam, informasi-informasi mengenai potensi bencana alam di wilayah ternentu, analisa-analisa mengenai terjadinya gejala alam terntentu. 

Selain itu, saat ini, muncul sebuah sistem baru yang dikenal dengan geolocation, yaitu sebuah sistem identifikasi lokasi geografis dari dunia nyata yang berasal dari sambungan computer, handphone, pengunjung website dan yang lainnya Jadi dengan koneksi internet saja kita dapat mengetahui lokasi-lokasi mana saja yang ingin kita cari berdasarkan karakteristik yang kita inginkan. Seperti kaitannya dengan bencana alam, kita dapat mengakses informasi berdasarkan potensi terjadinya tsunami, atau potensi terjadinya gempa, dan lain sebagainya. Jadi, perkembangan teknologi senantiasa memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi penggunanya, salah satu yang dapat kita rasakan adalah ketika bencana alam melanda bangsa kita, dalam keadaan darurat dan mengkhawatirkan ternyata teknologi informasi dan komunikasi dapat memberikan alternatif jalan keluar untuk menginformasikan bagaimana kondisi daerah bencana, menjadi alternatif bagi pengumpulan bantuan untuk korban bencana, mencari orang atau sanak saudara yang hilang akibat bencana dan lain sebagainya. Jadi masyarakat dimudahkan untuk menanggulangi bencana dengan cepat dan sigap. Namun diluar itu, perkembangan teknologi memberikan alternatif baru untuk masyarakat dalam meminimalisir atau mengurangi kerugian akibat bencana alam serta membantu masyarakat untuk mewaspadai adanya gejala-gejala alam tertentu jadi masyarakat kita dapat mengantisipasi kemungkinan apa yang akan terjadi, apa yang harus dipersiapkan, dan bagaimana cara menyelamatkan diri, harta benda, dan surat-surat berharga yang beresiko hilang ketika bencana alam melanda. 

Bencana alam memeng tidak bisa dicegah, namun manusia dengan segala kecerdasannya dapat mengantisipasi terjadinya bencana alam. Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir. Saat ini bencana alam memiliki intensitas dan kekuatan yang berbeda-beda seperti banjir musiman dibeberapa daerah sampai gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada tahun 2004 yang memakan banyak korban jiwa, kondisi ini memaksa diadakannya upaya cepat untuk memunculkan inisiatif pembenahan manajemen bencana, dengan melihat potensi bencana besar yang melanda Indonesia dan perlunya penggunaan teknologi dalam mitigasi bencana serta belum cukupnya pengalaman Indonesia dalam menghadapi bencana alam tertentu seperti gempa bumi dan tsunami maka perlu mengadakan kerjasama dengan negara yang sudah berpengalaman seperti Jepang. Informasi bencana alam sangat dibutuhkan dalam upaya pengelolaan bencana alam terutama pada langkah-langkah mitigasi dan persiapan menghadapi bencana. Mitigasi ini merupakan proses pencegahan atau pengurangan kan kemungkinan terjadinya bencana dan pengurangan kerugian akibat terjadinya bencana, sedangkan langkah persiapan menhadapi bencana ini termasuk pula melakukan prediksi dan peringatan dini akan terjadinya bencana (early warning). Informasi bencana alam yang tersusun dalam data base sangat penting tepat waktu bagi semua pihak, agar semua pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi bencana yang diperlukan, maka diperlukan sarana diseminasi dan sosialisasi informasi. 

Pengembangan sistem pemantauan bumi guna mendukung sistem alam bencana ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan pemanfaatan teknologi inderaja satelit dan SIG dengan menyediakan informasi inderaja secara operasional untuk pengelolaan bencana. Pengembangan sistem informasi untuk mitigasi bencana alam menggunakan data pengindraan jauh antara lain bertujuan untuk :
a)Membangun data base informasi bencana alam, meliputi kebakaran, kekeringan, banjir, iklim rawan pangan, 
b) Membangun media publikasi data base informasi bencana lam untuk sosialisasi distribusi dalam bentuk website/home page yang bisa diakses untuk pengguna secara muda lewat jaringan internet 
c) Membangun media koordinasi antar lembaga/instansi terkait dalam rangka komunikasi, analisa dan penentuan kebijakan bersama untuk mitigasi bencana. Dengan melihat permasalahan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Pemerintah Jepang melalui Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi (MIC) telah menandatangani Nota Kerjasama (MoC) dalam bidang penyiaran digital untuk kewajiban pelayanan universal (USO). Menindaklanjuti MoC diatas dicapai satu rencana untuk menggunakan pusat data Kominfo dan jaringan komunikasi untuk mitigasi bencana di Indonesia. Teknologi Informasi ini dilakukan karena pentingnya penanganan bencana yang sangat cepat. Dengan adanya IT dalam penanggulangan bencana maka hal ini dapat membantu sekali dalam efisiensi dan kesiagaan untuk membantu dan menangani suatu daerah aau tempat yang tertimpa bencana 

Sumber
http://www.aptika.kominfo.go.id/utama/artikel_detail/10
http://akbarunpredict.wordpress.com/2012/09/15/perkembangan-teknologi-informasi-dalam-penanggulangan-bencana-alam-di-indonesia-2/
http://kesitu.komunitas.uksw.edu/2009/11/manfaat-internet-untuk-penanggulangan.html http://ferdyfridharma.wordpress.com/2012/05/26/peranan-it-dalam-penanggulangan-bencana-alam/
Selengkapnya...