Senin, 21 November 2011

Green Informasi Teknologi

Oleh : Yuanita Ramadhani
Munculnya Green IT ini dilatarbelakangi adanya kepedulian terhadap lingkungan dimana suhu bumi yang kian hari kian panas akibat efect rumah kaca sehingga sangat berbahaya jika tidak diperhatikan mulai sekarang, tekanan dari konsumen, pemerintah serta harga bahan bakar yang semakin melambung tinggi.
Green IT memfokuskan diri pada minimalisasi penggunaan bahan-bahan berbahaya bagi lingkungan, memaksimalkan efisiensi energi, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk gagal dan limbah IT. Green IT telah menjadi isu global yang hangat diperbincangkan dan dikampanyekan. Hal ini ternyata berdampak positif bagi semua kalangan bahwa dengan green IT kita dapat menekan biaya operasional.
Green IT adalah konsep penerapan teknologi ramah lingkungan pada kerangka ekonomi dan sosial. Menurut data World Bank tahun 2007, Indonesia adalah negara dengan tingkat deforestasi tercepat dan menduduki peringkat ke-3 penyumbang emisi gas dan rumah kaca dunia. Oleh karena itu penerapan Green IT sudah seharusnya mulai dipertimbangkan.




Ada beberapa pihak yang terlibat dalam green IT diantaranya adalah :
1. Peran Produsen Dalam Gerakan Green IT
a. Produsen Hardware
Produsen hardware dituntut untuk dapat menciptakan hardware yang hemat energi untuk mengurangi penggunaan listrik dan juga handal. Mereka harus bisa memproduksi hardware yang memakan sedikit daya listrik. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi penggunaan minyak bumi dan mengurangi emisi CO2. Produsen hardware berperan besar dalam menyumbangkan emisi CO2, sehingga mereka juga seharusnya turut andil dalam gerakan green IT.
b. Produsen Software
Baik produsen software sistem operasi ataupun software aplikasi, harus dapat menggunakan algoritma yang singkat dan tepat. Hal ini berkaitan dengan waktu atau durasi penggunaan komputer oleh user. Algoritma yang tepat dan efektif serta efisien akan meminimalisir penggunaan energi. Para produsen software aplikasi juga harus dapat menciptakan software yang mampu menggantikan pekerjaan mesin-mesin yang menggunakan energi yang cukup besar. Selain itu mereka juga harus dapat membuat software atau program yang meminimalisir penggunaan kertas.
2. Peran Konsumen Dalam Gerakan Green IT
Konsumen dalam hal ini adalah pemerintah, perusahaan, maupun personal user.
a. Pemerintah
Pemerintah harus mulai membuat sistem yang terkomputerisasi dalam segala bidang. Pembenahan jaringan inter dan antar instansi. Selain hemat energi, hal ini juga akan membuat urusan menjadi semakin mudah dan mengurangi proses birokrasi yang berbelit. Misalnya pembuatan SIM atau KTP, kenapa tidak bersifat nasional? Maksud saya siapapun bisa membuat atau memperpanjang SIM dan KTP dimana saja dan kapan saja. Dengan sistem komputer hal demikian sangatlah mungkin. Jadi kita tak perlu membuang banyak bensin untuk pulang ke kampung halaman hanya untuk memperpanjang SIM atau KTP. Apalagi saat ini sudah mulai berjalan Kartu Kerluarga yang ber-NIK. Itu adalah contoh sederhana hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk ikut menggalakkan gerakan Green IT. Pemerintah juga harus mengusahakan sistem yang paperless.
Selain itu kesadaran para pegawai akan penghematan listrik juga masih kurang. Mereka sering meninggalkan komputer dalam keadaan hidup, padahal komputer itu tidak sedang digunakan.
b. Perusahaan
Di Indonesia masih banyak perusahaan yang belum terkomputerisasi. Sistem penggajian dan berbagai transaksi jual beli masih menggunakan kertas. Tentunya hal ini tidak sejalan dengan gerakan green IT dan gerakan pencegahan global warming. Belum adanya jaringan komputer baik dalam kantor maupun antar kantor dalam satu perusahaan masih menyumbangkan emisi CO2 yang cukup banyak. Berapa besar uang dan energi yang harus dibuang hanya masalah pengiriman data pada sebuah perusaan yang belum terkomputerisasi. Itu juga contoh sederhana betapa green IT di Indonesia masih belum diterapkan dalam banyak perusahaan.
c. Personal user
Sebagai user kita seyogyanya bijak dalam menggunakan komputer. Misalnya teliti sebelum menge-print atau mencetak. Ketidaktelitian kita sebelum melakukan pencetakan akan menyebabkan kita mencetak berulang-ulang dokumen yang sama. Selain pemborosan kertas, juga akan memperlama durasi penggunaan komputer. Matikan komputer jika tak digunakan

Sumber:
http://news.okezone.com/read/2010/05/21/373/335139/binus-terapkan-it-ramah-lingkungan
http://anaprivat.blogspot.com/2010/01/gerakan-green-it-green-computing.html
http://tik.sma14sby.com/2011/06/05/menyongsong-era-green-it/




Selengkapnya...

Kamis, 10 November 2011

404 Tahun Makassarku

Oleh : Kamarudin Hidayat
9 Nopember 2011 Kota Makassar genap berusia 404 tahun rentang waktu yang panjang membuat banyak kemajuan tetapi juga masih banyak kekurangan dari segi sarana prasarana dan infrastruktur, pemerintah kota Makassar khususnya Walikota Makasssar dan Wakil Walikota Makassar berusaha untuk memaksimalnya semua program yang telah di canangkannya yaitu Iasmo Bebas dari lahir sampai mati dan juga memujudkan Makassar sebagai kota dunia yang berdasarkan kearifan lokal.
Kita tidak bisa pungkiri bahwa kemajuan ekonomi terus meningkat dengan banyaknya di fasilitas dan sarana yang mendukung bangun Gedung gedung tinggi, Hotel, Mall yang tidak pernah sepi pengunjung, Sarana hiburan Trans Studio, Fasilitas umum seperti Anjungan Pantai Losari yang terus dibenahi sampai saat ini serta masih banyak lagi. Banyak perubahan yang sangat mempengaruhi perekonomian Kota Makassar.
Sepuluh tahun yang lalu Tanjung Bunga belum sebagus dan seramai saat ini, dahulu masih banyak tanah kosong dan pohon pohon bakau tetapi saat ini di sulap menjadi kawasan elit Kota Makassar dengan fasilitas perumahan, mall tempat hiburan bertaraf internasional yaitu Trans Studi, Trans Mall kemudian Pantai Akarena dengan penataan pantai yang asri sehingga pengunjung betah untuk berlibur bersama keluarga dengan fasilitas yang lengkap mulai dari restoran, kolam mandi untuk anak-anak serta out bond.


Pantai Losari yang dulunya berjejer penjual makanan sepanjang pinggir pantai sehingga dinamakan restoran terpanjang kini tidak ada lagi karena adanya revitalisasi Pantai Losari dan kini menjadi Anjungan Pantai Losari dimana setiap sore ramai dikunjungi apalagi saat hari libur seperti hari Minggu menjadi tempat Anjungan menjadi tempat senam olah raga fitness yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kota Makassar dan sampai saat ini Anjungan pantai Losari masih terus berbenah dengan akan adanya Masjid Al-Makassar yaitu sebuah masjid terapung yang sebentar lagi akan dinikmati oleh penduduk Kota Makassar.
Masih hangat dalam pikiran kita yaitu Lapangan Karebosi dimana Walikota Kota Makassar pada saat membangun tempat tersebut banyak yang konra tetapi masih banyak pula yang mendukung beliau sehingga tetap menjalankan program revitalisasi lapangan karebosi hingga menjadi seperti sekarang ini, dimana dahulunya menjadi kubangan di saat musim hujan dan menjadi tempat maksiat dimalam hari, kini tidak lagi. Lapangan Karebosi menjadi cantik dan asri dengan pepohonan dimana-mana, dengan fasilitas olah raga yang sangat baik berupa lapangan sepak bola, tennis lapangan, basket, track untuk joging dan podium dan hall yang luas untuk kegiatan yang akbar.
Makassar sebagai pusat niaga telah terkenal dari dahulu hingga sekarang, sejarah membuktikan bahwa Sejak abad ke-16, Makassar merupakan pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur dan kemudian menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut. Perkembangan bandar Makassar yang demikian pesat karena hubungannya dengan perubahan-perubahan pada tatanan perdagangan internasional masa itu.
Makassar sebagai kota metropolitan dengan konsekkuensi bertambahnya pengangguran dan kemiskinan selain itu kemacetan dimana-mana, padahal pemerintah kota Makassar telah membuat jalan layang dan melakukan pelebaran jalan, toh! Tetap saja macet, mungkin kesadaran dalam berlalu lintas masih perlu ditingkatkan sehingga jalan walaupun ramai oleh kendaraan tetapi tidak macet karena terkadang pengendara kendaraan yang tidak saling mengerti.
Selain kemacetan Kota Makassar sekarang ini dipenuhi dengan baliho-baliho bagi yang ingin mensosialisasikan seseorang sehingga terkesan seperti kota baliho, penataan baliho sepertinya masih kurang maksimal walaupun pemerintah Kota telah mengeluarkan aturan-aturan tentang pemasangan baliho, tetapi tetap saja ada yang melanggar lebih parah lagi kalau tidak memiliki izin.
Makassar sudah tua, 404 tahun bukan waktu yang singkat. Kota yang dulunya hanya jadi bagian dari kerajaan Gowa ini kini menjadi gerbang Indonesia Timur, kota terbesar di sebelah timur pulau Jawa. Selamat Ulang Tahun Makassarku semoga tahun depan menjadi lebih baik lagi , terus berkembanga sehingga terwujudlah Makassar sebagai Kota Dunia.


Selengkapnya...