Kamis, 10 November 2011

404 Tahun Makassarku

Oleh : Kamarudin Hidayat
9 Nopember 2011 Kota Makassar genap berusia 404 tahun rentang waktu yang panjang membuat banyak kemajuan tetapi juga masih banyak kekurangan dari segi sarana prasarana dan infrastruktur, pemerintah kota Makassar khususnya Walikota Makasssar dan Wakil Walikota Makassar berusaha untuk memaksimalnya semua program yang telah di canangkannya yaitu Iasmo Bebas dari lahir sampai mati dan juga memujudkan Makassar sebagai kota dunia yang berdasarkan kearifan lokal.
Kita tidak bisa pungkiri bahwa kemajuan ekonomi terus meningkat dengan banyaknya di fasilitas dan sarana yang mendukung bangun Gedung gedung tinggi, Hotel, Mall yang tidak pernah sepi pengunjung, Sarana hiburan Trans Studio, Fasilitas umum seperti Anjungan Pantai Losari yang terus dibenahi sampai saat ini serta masih banyak lagi. Banyak perubahan yang sangat mempengaruhi perekonomian Kota Makassar.
Sepuluh tahun yang lalu Tanjung Bunga belum sebagus dan seramai saat ini, dahulu masih banyak tanah kosong dan pohon pohon bakau tetapi saat ini di sulap menjadi kawasan elit Kota Makassar dengan fasilitas perumahan, mall tempat hiburan bertaraf internasional yaitu Trans Studi, Trans Mall kemudian Pantai Akarena dengan penataan pantai yang asri sehingga pengunjung betah untuk berlibur bersama keluarga dengan fasilitas yang lengkap mulai dari restoran, kolam mandi untuk anak-anak serta out bond.


Pantai Losari yang dulunya berjejer penjual makanan sepanjang pinggir pantai sehingga dinamakan restoran terpanjang kini tidak ada lagi karena adanya revitalisasi Pantai Losari dan kini menjadi Anjungan Pantai Losari dimana setiap sore ramai dikunjungi apalagi saat hari libur seperti hari Minggu menjadi tempat Anjungan menjadi tempat senam olah raga fitness yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kota Makassar dan sampai saat ini Anjungan pantai Losari masih terus berbenah dengan akan adanya Masjid Al-Makassar yaitu sebuah masjid terapung yang sebentar lagi akan dinikmati oleh penduduk Kota Makassar.
Masih hangat dalam pikiran kita yaitu Lapangan Karebosi dimana Walikota Kota Makassar pada saat membangun tempat tersebut banyak yang konra tetapi masih banyak pula yang mendukung beliau sehingga tetap menjalankan program revitalisasi lapangan karebosi hingga menjadi seperti sekarang ini, dimana dahulunya menjadi kubangan di saat musim hujan dan menjadi tempat maksiat dimalam hari, kini tidak lagi. Lapangan Karebosi menjadi cantik dan asri dengan pepohonan dimana-mana, dengan fasilitas olah raga yang sangat baik berupa lapangan sepak bola, tennis lapangan, basket, track untuk joging dan podium dan hall yang luas untuk kegiatan yang akbar.
Makassar sebagai pusat niaga telah terkenal dari dahulu hingga sekarang, sejarah membuktikan bahwa Sejak abad ke-16, Makassar merupakan pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur dan kemudian menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan disana dan menolak upaya VOC (Belanda) untuk memperoleh hak monopoli di kota tersebut. Perkembangan bandar Makassar yang demikian pesat karena hubungannya dengan perubahan-perubahan pada tatanan perdagangan internasional masa itu.
Makassar sebagai kota metropolitan dengan konsekkuensi bertambahnya pengangguran dan kemiskinan selain itu kemacetan dimana-mana, padahal pemerintah kota Makassar telah membuat jalan layang dan melakukan pelebaran jalan, toh! Tetap saja macet, mungkin kesadaran dalam berlalu lintas masih perlu ditingkatkan sehingga jalan walaupun ramai oleh kendaraan tetapi tidak macet karena terkadang pengendara kendaraan yang tidak saling mengerti.
Selain kemacetan Kota Makassar sekarang ini dipenuhi dengan baliho-baliho bagi yang ingin mensosialisasikan seseorang sehingga terkesan seperti kota baliho, penataan baliho sepertinya masih kurang maksimal walaupun pemerintah Kota telah mengeluarkan aturan-aturan tentang pemasangan baliho, tetapi tetap saja ada yang melanggar lebih parah lagi kalau tidak memiliki izin.
Makassar sudah tua, 404 tahun bukan waktu yang singkat. Kota yang dulunya hanya jadi bagian dari kerajaan Gowa ini kini menjadi gerbang Indonesia Timur, kota terbesar di sebelah timur pulau Jawa. Selamat Ulang Tahun Makassarku semoga tahun depan menjadi lebih baik lagi , terus berkembanga sehingga terwujudlah Makassar sebagai Kota Dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar